Jumat, 31 Januari 2014

Buah Pinang Untuk Kesehatan Alami


Buah Pinang Untuk Kesehatan Alami

Manfaat buah pinang bagi kesehatan tidak perlu diragukan lagi. Buah pinang sudah dikenal oleh nenek moyang bangsa indonesia, terutama para wanita. Kegiatan nginang, yakni mengunyah ramuan buah pinang, kapur, dan gambir para wanita jawa zaman dulu membuktikan hal itu. Dalam tips kecantikan kali ini akan kami kupas bermacam-macam khasiat buah pinang.

Kebiasaan mengunyah buah pinang ini dapat memperkuat gigi. Manfaat kulit dan buah pinang memiliki kandungan zat yang mampu menghindari gigi goyang. Apalagi dipadukan dengan daun sirih. Wajar saja, wanita zaman dulu yang memiliki tradisi nginang punya gigi yang kuat tidak mudah goyah.

Manfaat buah pinang bagi wanita tidak hanya itu. Air rebusan buah pinang memiliki khasiat untuk mengatasi haid yang berkepanjangan. Sedangkan gangguan kesehatan seperti mencret dan disentri juga dapat disembuhkan dengan buah pinang. Khasiat buah pinang yang mampu mengatasi bermacam-macam penyakit telah disadari para ahli ramuan herbal. Kini juga sudah ada yang memproduksinya dalam bentuk sabun herbal, bahan kosmetik untuk perawatan kecantikan, dan lain-lain.

Buah pinang muda yang direndam, airnya dapat digunakan sebagai obat sakit mata. Manfaat buah pinang lainnya, dapat mengatasi batuk berdahak, malaria, terlambat datang bulan, penyakit keputihan, luka, diare. Saat ini telah banyak yang memanfaatkan buah pinang sebagai ramuan herbal alami. Sekalipun merupakan obat herbal, kemasannya pun sudah dibuat layaknya obat-obatan modern dalam bentuk kapsul maupun pil.

Kandungan zat yang ada dalam buah pinang.

Buah pinang mengandung arekaina dan arekolina. Zat ini dapat merangsang sistem syaraf karena bersifat adiktif. Beberapa macam buah pinang dapat menimbulkan rasa pening apabila dikunya. Zat lain yang dikandung buah ini di antaranya isoguvaline, coline, arecaidine, arecolidine, guracine, dan guvacoline.

Berdasarkan penelitian, para ahli menemukan kandungan senyawa alkolid aktif yang disebut arekolit. Zat ini apabila digunakan berlebihan justru  tidak baik bahkan berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, penggunaannya harus dengan takaran wajar dan tidak berlebihan. Apapun jika secara berlebihan tentu tidak baik.

Melihat manfaat buah pinang yang begitu besar, para pengusaha jamu tradisional terinspirasi dengan membuat obat herbal dari buah pinang.


Kunjungi juga artikel : Manfaat Buah Pinang untuk Kecantikan

Kamis, 30 Januari 2014

Manfaat Buah Pinang untuk Kecantikan

Manfaat Buah Pinang untuk Kecantikan

Manfaat buah pinang untuk kecantikan, Manfaat buah pinang tua, pinang muda, Khasiat dan Manfaat buah pinang bagi kesehatan, bagi pria dan bagi wanita. Manfaat pinang adalah untuk digunakan sebagai obat sakit gigi dan bukan cuma itu. Manfaat pinang ternyata memiliki berbagai manfaat. Mau tau manfaat dari pinang?

Berikut Manfaat Buah Pinang :

1. Meningkatkan Gairah

Ambil satu biji buah pinang yang belum mengeras. Kerat-kerat kemudian dikunyah dan dimakan. Cara lain: ambil satu biji buah pinang kemudian dihancurkan dan direbus dalam dua gelas air. Tunggu sampai menjadi satu gelas. Kedua cara itu sama khasiatnya, akan meningkatkan gairah.

2. Obat Cacingan

Siapkan seperempat potong buah pinang, setengah jari rimpang temulawak, setengah jari rimpang kunyit. Semua bahan tersebut direbus kemudian disaring. Minum saringan air tersebut untuk mengatasi cacingan.

3. Menguatkan Gigi dan Gusi

Ambil beberapa biji buah pinang. Iris menjadi beberapa bagian, kemudian kunyah irisan tersebut.

4. Sakit Pinggang

Ambil beberapa lembar daun pinang. Tumbuk daun tersebut dan hangatkan. Setelah itu tumbukan tersebut dikompreskan di tempat yang sakit.

5. Kudis

Parut satu biji buah pinang. Campur dengan seperempat sendok teh kapur sirih dan air secukupnya. Oleskan di bagian yang sakit.

6. Difteri

Siapkan dua biji buah pinang kemudian rebus dalam dua gelas air. Tunggu sampai tersisa menjadi 1 1/2 gelas. Tambahkan satu sendok makan madu dan aduk rata. Minum perlahan-lahan untuk menyembuhkan difteri.

Manfaat ping ternyata banyak. Itulah yang bisa saya bagikan untuk teman-teman yang mencari dan membutuhkannya. terima kasih telah berkunjung


Kunjungi juga artikel : Tips Menghilangkan Flek Hitam di Wajah | Manfaat buah Pinang

Rabu, 29 Januari 2014

Tips Menghilangkan Flek Hitam di Wajah | Manfaat buah Pinang

Tips Menghilangkan Flek Hitam di Wajah | Manfaat buah Pinang.


 Tips Menghilangkan Flek Hitam di Wajah | Manfaat buah Pinang
Untuk menghilangkan flek hitam di wajah atau noda hitam di wajah kita bisa menggunakan berbagai macam bahan antara lain adalah buah pinang, biji pinang secara kimiawi mengandung zat tannin yang bersifat karminatif, dimana zat ini dapat membatu mengecilkan pori-pori kulit. Ada lagi manfaat lain dari biji pinang, dimana biji pinang ini juga bisa menghasilkan senyawa arekolin yang sangat baik bagi kesehatan kulit karena mampu membentuk lapisan kolagen. Satu lagi manfaat yang tak kalah penting adalah , biji pinang juga mengandung zat antibakteri yang mampu membasmi jamur serta merangsang pembentukan pigmen pada kulit.
Cara menghilangkan flek hitam di wajah dengan biji pinang
Cara mengolahnya, Siapkan satu biji pinang yang sudah tua. Parut dan beri sedikit air. Peras dan saring parutan tersebut. Oleskan di wajah yang bernoda, sedikitnya dua kali sehari pada pagi dan malam hari.

Kunjungi juga artikel : Buah Pinang Untuk Merawat Miss V Tetap Kering

Selasa, 28 Januari 2014

Buah Pinang Untuk Merawat Miss V Tetap Kering

Buah Pinang Untuk Merawat Miss V Tetap Kering

 Buah Pinang Untuk Merawat Miss V Tetap Kering

Miss V merupakan bagian tubuh pada wanita yang sangat rentan terkena bakteri karena Miss V kurang mendapatkan sirkulasi udara sehingga menjadi lembab. Maka dari itu, Anda harus memperhatikan kesehatan Miss V dengan selalu menjaga kebersihannya agar terhindar dari berbagai macam penyakit pada Miss V yang tentu tidak diinginkan.

Salah satu masalah yang sering dialami oleh wanita adalah Miss V yang tidak kering atau becek. Hal itu biasanya disebabkan karena kurangnya perawatan dan gaya hidup yang kurang benar.  Padahal, merawat Miss V bagi sebagian wanita yang telah menikah adalah suatu kewajiban dan menjadi kunci pokok dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.

Manfaat buah pinang untuk merawat Miss V tetap kering dan tidak becek secara alami dapat Anda buktikan dengan cara berikut ini caranya :
  1. Ambil 1 butir buah pinang yang sudah tua kemudian kupas dan buang sabutnya.
  2. Lalu cuci dan parut buah pinang yang telah dikupas.
  3. Setelah itu ambil segelas air lalu rebus  parutan pinang tadi sampai hanya tersisa setengah gelas saja dan air rebusan sudah agak mengental.
  4. Kemudian angkat, saring atau peras air rebusan buah pinang dengan penyaring yang halus.
  5. Campur air perasan buah pinang dengan sedikit garam dan minum pada pagi hari setiap seminggu sekali secara teratur.
  6. Maka dalam waktu satu bulan, Miss V Anda akan benar-benar kering, rapet dan tidak becek.

Itulah cara alami merawat Miss V agar tetap kering dan tidak becek sehingga Miss V tetap sehat, bersih dan arum. Jika Anda seorang wanita yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk membuat ramuan tradisional tersebut, maka Anda dapat menggunakan produk herbal untuk merawat dan mengatasi masalah Miss V Anda seperti Binayu sabun kantil khusus kewanitaan, Sekar malam dan Natural Crystal-X. Semoga Bermanfaat.


Kunjungi juga artikel : Mengurai 1001 Khasiat Buah Pinang Muda

Minggu, 26 Januari 2014

Khasiat dan Kegunaan Buah Pohon Pinang


Khasiat dan Kegunaan Buah Pohon Pinang

 Khasiat dan Kegunaan Buah Pohon Pinang

Kita telah lama mengenal pohon pinang. Dalam literatur kebudayaan Indonesia, diantaranya juga menyiratkan tentang keberadaan pohon ini. Begitu melekatnya pohon pinang dalam kehidupan kita, bahkan dalam pepatah lama untuk menyebutkan pola kesamaan ciri, kita pun menggunakan pinang untuk istilah “Bagai Pinang Dibelah Dua”. Di dunia kesehatan, kita pula mengenal pinang sebagai obat beragam penyakit, mulai dari kanker, diare, cacingan hingga masalah kewanitaan. Dan di wilayah perdagangan, pinang jelas komoditi yang mampu menghasilkan gemerincing uang.
Tersebutlah kisah, tentang sebatang pohon pinang yang menaungi Setra Gandamayit, di mana Sang Batari Durga bersemayam. Relief Candi Sukuh yang diperkirakan dibuat pada abad ke-15 itu, sebagai bukti bahwa pohon pinang sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat di nusantara bahkan sejak berabad-abad lampau. Bukan hanya relief Candi Sukuh yang mengukir kedalaman kisah tentang perjalanan kehidupan pohon pinang. Candi Borobudur juga menggambarkan keberadaan pohon ini di masa itu.
Pinang (areca catechu) sebenarnya merupakan sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik, Asia dan Afrika bagian timur. Di Indonesia, pinang dikenal dengan beragam nama. Seperti pineung (Aceh), pining (Batak Toba), serta pinang, batang mayang atau boni untuk sebutan di wilayah Sumatera lainnya. Lalu juga ada sebutan penang atau jambe, penang, wohan untuk beberapa daerah di Jawa. Gahat, gehat, kahat, taan, pinang (Kalimanantan). Alosi; mamaan, nyangan, luhuto, luguto, poko rapo, amongon.(Sulawesi) Bua, hua, soi, hualo, hual, soin, palm (Maluku). bua, winu. Sementara dalam bahasa Inggris, pinang biasa dikenal sebagai Betel palm atau Betel nut tree. Nama saintifik bagi pinang ialah areca catechu. Dalam bahasa Hindi, buah ini disebut supari dan pan-supari sebagai sirih pinang. Tetapi bahasa Malaya menyebutnya, adakka atau adekka, lalu Sri Lanka menyebutnya puvak, Sementara Thailand dan China masing-masing menyebutnya dengan mak dan pin-lang.
Pohon pinang dibudidaya dengan cara menanam biji yang sudah cukup masak. Biasanya biji itu disemai dulu dan kemudian ditanam di dalam beg plastik. Ketika masih kecil tanaman ini cocok dijadikan hiasan dalampot. Apabila sudah besar, bagus ditanam di luar dan banayak ditanam sebagai batas tanah.
Sementara wujud pohon pinang ini juga indah bak peragawati, alias tampak tinggi dan ramping. Batangnya lurus langsing, dapat mencapai ketinggian sekitar 25 meter dengan diameter sekitar 15 cm atau lebih.Tajuknya tidak rimbun. Dan pelepah daun berbentuk tabung dengan panjang 80 cm, tangkai daun pendek; helaian daun panjangnya sampai 80 cm, anak daun 85 x 5 cm, dengan ujung sobek dan bergerigi. Lebih jauh menelisik tentang tongkol bunganya dimana terdapat seludang (spatha) yang panjang dan mudah rontok, muncul dibawah daun, panjang lebih kurang 75 cm, dengan tangkai pendek bercabang rangkap, sumbu ujung sampai panjang 35 cm, dengan 1 bunga betina pada pangkal, di atasnya dengan banyak bunga jantan tersusun dalam 2 baris yang tertancap dalam alur. Bunga jantan panjang 4 mm, putih kuning; benang sari 6. Bunga betina panjang lebih kurang 1,5 cm, hijau dan bakal buah memiliki ruang 1.
Bentuk buah pinang seperti telur bulat yang terbalik memanjang, merah oranye, panjang 3,5 - 7 cm, dengan dinding buah yang berserabut. Biji 1 berbentuk telur, dan memiliki gambaran seperti bentuk jala ikan. Biji pinang biasa dijadikan masyarakat kita yang gemar menyantap sirih sebagai bahan campuran kapur.
Memang biasanya pinang ini ditanam di pekarangan, di taman atau dibudidayakan. Kadang juga tumbuh liar di tepi sungai dan tempat-tempat lain dan dapat ditemukan dari 1 hingga 1.400 meter di bawah permukaan laut. Selain itu bagian umbut pinang dimakan sebagai lalap atau acar, sedang buahnya merupakan salah satu ramuan untuk makan sirih, dan merupakan tanaman penghasil zat samak. Pelepah daun juga digunakan untuk pembungkus makanan, bahan campuran untuk pembuatan topi, dan masih banyak bentuk dan kegunaan lainnya.
Panjat Pinang

 Khasiat dan Kegunaan Buah Pohon Pinang
Dan dalam segi ekonomi, bertanam pohon pinang juga sangat menguntungkan. Untuk wilayah lokal, kita sudah lama mengenal pohon pinang sebagai bagian lain dari perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang diselenggarakan setiap tanggal 17 Agustus. Lomba panjat pinang, merupakan kegiatan seru sekaligus menegangkan karena bukan hanya sekedar hiburan tetapi juga merupakan suatu bentuk perjuangan. Usaha jual beli pohon pinang di masa menjelang perayaan hari bersejarah ini memang sangat menggiurkan. Mengingat perayaan ini digelar hampir disetiap sudut kampung di seluruh Indonesia. Bayangkan saja, berapa batang pohon pisang yang terpaksa ditebang untuk memeriahkan kegiatan tersebut? Dan tentu saja, harga pohon pisang pada periode tersebut bisa mendadak begitu mahal.
Penjualan pohon pinang di dunia pertamanan juga sangat bagus. Sebab pinang biasa ditanam baik di bagian luar maupun di dalam ruangan, sebagai pohon hias atau ornamental. Meski kurang begitu awet, kayu pinang yang tua juga dimanfaatkan untuk bahan perkakas atau pagar. Batang pinang tua yang dibelah dan dibuang tengahnya digunakan untuk membuat talang atau saluran air.
Ekspor Pinang

 Khasiat dan Kegunaan Buah Pohon Pinang
Ekspor pinang dari Indonesia juga sudah menjalar ke negara-negara Asia selatan seperti India, Pakistan, Bangladesh, atau Nepal. Negara-negara pengekspor pinang utama adalah Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Myanmar.
Biji pinang yang diperdagangkan terutama yang sudah dikeringkan, dalam keadaan utuh (bulat) atau dibelah. Umumnya biji pinang ini akan diolah menjadi semacam permen atau sebagai penganan ringan.
Cacingan Hingga Organ Kewanitaan
Khasiat dan Kegunaan Buah Pohon Pinang
Khasiat biji pohon pinang dalam dunia kesehatan memang tidak bisa dikesampingkan. Secara tradisional, masyarakat sudah lama mengenal biji pinang untuk mengobati beragam penyakit. Seperti disentri, diare berdarah dan kudis. Dan di masa kini yang semuanya sudah serba moderen, pengobatan dengan menggunakan khasiat bihi buah pinang tetap berjalan. Karena memang biji pinang mengandung alkaloida seperti misalnya arekaina (arecaine) dan arekolina (arecoline), yang sedikit banyak bersifat racun dan adiktif, dapat merangsang otak. Sediaan simplisia biji pinang di apotek biasa digunakan untuk mengobati penyakit cacingan, terutama untuk mengatasi cacing pita.
Tetapi anda harus berhati-hati, karena beberapa macam pinang bijinya menimbulkan rasa pening apabila dikunyah. Zat lain yang dikandung buah ini antara lain arecaidine, arecolidine, guracine (guacine), guvacoline dan beberapa unsur lainnya. Dan memang, akar pinang jenis pinang itam, pada masa lampau digunakan sebagai bahan pembuat racun untuk menyingkirkan musuh.
Sementara itu, air rebusan dari biji pinang digunakan untuk mengatasi penyakit seperti haid dengan darah berlebihan, hidung berdarah (mimisan), koreng, borok, bisul, eksim, kudis, difteri, cacingan (kremi, gelang, pita, tambang), mencret dan disentri. Seperti yang dilakukan masyarakat di desa Semayang Kutai-Kalimatan Timur.
Selain itu, pinang digunakan juga untuk mengatasi bengkak karena retensi cairan (edema), rasa penuh di dada, luka, batuk berdahak, diare, terlambat haid, keputihan, beri-beri, malaria, memeperkecil pupil mata. Biji dan kulit biji bagian dalam dapat juga digunakan untuk menguatkan gigi goyah, bersama-sama dengan sirih. Air rendaman biji pinang muda digunakan untuk obat sakit mata bagi warga suku Dayak Kendayan, di kecamatan Air Besar, Kalimantan Barat.
Masyarakat lokal yang menggunakan pinang sebagai pengobatan diantaranya masyarakat Papua. Bagi masyarakat ini, pinang muda digunakan bersama dengan buah sirih untuk menguatkan gigi. Selain sebagai obat penguat gigi, masyarakat pesisir pantai desa Assai dan Yoon-noni, yang didiami oleh suku Menyah, Arfak, Biak dan Serui- Papua, biji pinang muda digunakan setelah melahirkan oleh kaum wanita dengan cara memasak buah pinang muda tersebut dan airnya diminum selama satu minggu untuk mengecilkan rahim.
Ada juga yang menggunakan umbut pinang muda digunakan untuk mengobati patah tulang, dan sakit pinggang (salah urat). Dan daunnya untuk mengatasi masalah tidak nafsu makan, dan sakit pinggang. Sabut pinang rasanya hangat dan pahit, digunakan untuk gangguan pencernaan, sembelit dan edema.
Jika ditelisik ke dalam, biji pinang yang rasanya pahit, namun agak pedas dan hangat ini memang mengandung sekitar 0,3 hingga 0,6 persen alkaloid, seperti arekolin (C8H13NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine. Juga terdapat kandungan red tannin 15 persen, lemak 14 persen (palmitic, oleic, stearic, caproic, caprylic, lauric, myristic acid), kanji dan resin. Dan rupanya, biji segar justru mengandung sekitar 50 persen lebih banyak alkaloid.
Diketahui, arekolin selain berfungsi sebagai obat cacing juga sebagai penenang, sehingga bersifat memabukkan bagi penggunanya. Mengingat kandungan kimia tanaman pinang (alkaloid arekolin) mengandung racun dan penenang sehingga tidak dianjurkan untuk pemakaian dalam jumlah banyak. Meski demikian, ternyata biji pinang juga mengandung senyawa antioksidan sehingga berpotensi sebagai antikanker.
Pemanfaatan biji buah pinang untuk mencegah dan memberantas cacing di tubuh manusia memang sudah cukup lama dikenal. Pencegahan dan pemberantasan cacing di dalam tubuh ini memang penting dan harus segera dilakukan mengingat bahaya yang akan ditimbulkan. Sebab infeksi cacing usus seperti cacing gelang (ascaris lumbricoides), cacing cambuk (trichuris trichiura) dan cacing kait (n.americanus), terutama pada anak-anak sangat membahayakan.
Sementara infeksi cacing gelang, bila larvanya sampai ke paru-paru bisa membuat orang yang menjadi induk semangnya akan menderita batuk. Kalau yang dewasa sampai bermigrasi ke usus buntu, akibatnya dapat menimbulkan radang usus. Jika migrasinya sampai ke hati, maka terjadi abses hati. Dan perlu diketahui, infeksi cacing cambuk akan menyebabkan nyeri di daerah perut, diare, dan terkadang anus menonjol ke luar.
Pemberantasan cacing pita (taenia saginata atau t.solium) yang dapat ditularkan lewat daging sapi atau babi yang dimasak kurang sempurna umpamanya biasanya menggunakan bahan-bahan tradisional. Seperti dengan minum santan kelapa (cocos nucifera), kalau bisa kelapa hijau, yang kental. Dosisnya, satu gelas sehari dan diminum pada pagi hari sebelum sarapan. Atau, dengan makan isi biji waluh (cucurbita mochata) sebanyak 500 - 1.000 butir bagi orang dewasa. Dua jam kemudian minum kastroli untuk urus-urus untuk mengeluarkan cacing, meski hal ini sebenarnya dapat membahayakan pencernaan.
Sedangkan untuk mengusir cacing keremi (oxyuris vermicularis) dari saluran pencernaan, generasi orang tua atau kakek kita menggunakan satu jari akar pepaya gantung yang dimasak dengan satu gelas air hingga tersisa setengah gelas. Air rebusan ini diminum dengan sedikit susu sapi. Resep tradisional ini diminum dua kali sehari, masing-masing setengah gelas. Dianjurkan selama mengkonsumsi obat alami ini, penderita tidak makan terlalu kenyang. Dan perut penderita ditempeli tumbukan bunga pepaya gantung dan dibalut dengan gurita pada malam harinya.
Meskipun proses penyembuhannya belum diketahui dengan pasti, resep-resep tradisional macam itu mungkin masih banyak digunakan hingga sekarang. Termasuk juga dengan menggunakan biji buah pinang. Contohnya, arekolin yang terkandung dalam pinang merupakan penghapus parasit dan cacing serta bertindak seperti asetil kolin. Buah pinang muda dikunyah dan airnya ditelan untuk mengobati kencing darah. Tapi masyarakat Indonesia memang memanfaatkan tanaman ini sebagai obat alami untuk menguatkan gusi, gigi, dan mengobati cacingan.
Bahkan, pinang juga bisa meningkatkan gairah dan stamina tubuh. Ekstrak etanol biji pinang menghambat pertumbuhan dan proliferasi alias perkembangbiakan sel kanker payudara.
Daging biji pinang yang diperas mengeluarkan zat orecoline yang bersifat parasimpatomimetik yang bermanfaat mengeluarkan cacing dari dalam tubuh. Zat taninnya yang tingggi berkhasiat menyembuhkan radang. Daun pinang mengandung kalium yang bermanfaat untuk memperlancar buang air seni, mengeluarkan dahak dan mengecilkan pori-pori. Biji pinang mengandung senyawa tanin dan beberapa alkaloid seperti guvasina, guvakolina, arekaina, dam arekolina. Arekolina ditemukan dalam jumlah terbanyak dan inilah yang diduga berfungsi sebagai antihelmintik- anti cacing.

Kunjungi juga artikel : Serangan Hama Ulat Tanduk Pada Pembibitan Pinang (Areca catethu L.)

Mengurai 1001 Khasiat Buah Pinang Muda

Mengurai 1001 Khasiat Buah Pinang Muda


http://akomodatorbuahpinang.blogspot.com/2014/01/mengurai-1001-khasiat-buah-pinang-muda.html
Pinang merupakan sejenis tumbuhan yang banyak ditemukan di kawasan Pasifik, Afrika dan juga benua Asia. Tumbuhan ini memiliki buah dengan cangkang serabut serupa kelapa. Buah tumbuhan ini juga dinamai sama dengan tanamannya, Pinang. Dunia mengenal buah yang satu ini dengan nama Betel Palm atau Betel Nut Tree. Sementara itu dalam kajian ilmiah, pinang dikenal dengan nama Areca Catechu. Bagi Indonesia, pinang dianggap sebagai bagian dari budaya leluhur sebab ia merupakan salah satu buah yang sering dijadikan pelengkap upacara adat. Selain itu, pinang juga populer dijadikan pelengkap budaya menyirih di berbagai daerah di Indonesia. Sementara itu, di luar negeri, piang lebih populer diolah menjadi penganan nikmat seperti permen dan cemilan lainnya. Di balik rasa pinang yang khas, ia menyimpan manfaat yang cukup mengejutkan khususnya buah yang masih muda. Ingin tahu khasiat buah pinang muda? Berikut uraiannya.
 
Kaya Akan Senyawa Bermanfaat
Sumber khasiat buah pinang muda adalah sejumlah senyawa penting yang terkandung di dalamnya. Menurut penelitian ilmiah, buah pinang muda mengandung :
  • Arecoline
  • Arecaidine
  • Zat warna phlobapheen atau areca red
  • Guracine atau guacine
  • Guvacoline
  • senyawa alkaloid dan masih banyak lagi lainnya.
Dengan sederet kandungan tersebut, wajar jika kemudian khasiat buah pinang muda juga berderet, antara lain sebagai obat cacing, menghentikan mimisan, menguatkan gusi, menghentikan pendarahan, kudis, sariawan, disentri, batu ginjal dan masih banyak lagi lainnya.

Khasiat buah pinang muda dalam mengatasi pendarahan telah dibuktikan secara ilmiah
. Khasiat ini bersumber dari senyawa Choline atau bilineurine, Arecaidine atau arecaine, Tannin, Guvacoline, dan Guvacine yang merupakani kelompok ester glukosa dan bergandengan dengan sejumlah gugusan pirogalol. Berdasarkan penelitian lebih lanjut, sederet senyawa ini memili sifat astringent juga hemostatik sehingga mampu mengentikan proses pendarahan serta membuat gusi jauh lebih kuat. 
http://akomodatorbuahpinang.blogspot.com/2014/01/mengurai-1001-khasiat-buah-pinang-muda.html
Sementara itu, khasiat buah pinang muda mengusir cacing bersumber dari senyawa Arecoline yang memang sangat ampuh mengusir cacing pita pada unggas, kucing juga anjing. Melalui penelitian lebih lanjut, obat cacing untuk manusia berbahan buah pinang muda juga mulai dilirik. Jauh sebelum penelitian tersebut, leluhur kita sudah mengkonsumsi buah pinang khususnya yang muda sehingga mereka terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh cacing.
Selain memiliki beragam khasiat bagi kesehatan, ternyata buah pinang muda juga bisa dimanfaatkan dalam keseharian masyarakat. Zat pewarna alami yang terkandung di dalam buah pinang muda memang banyak digunakan sebagai bahan pewarna serat. Jauh lebih mudah, alami dan tentu berkualitas. Warna merah anggur pada buah pinang muda ini bersumber dari senyawa phobapheen yang terkandung di dalamnya.

Mengingat khasiat buah pinang muda ini cukup beragam, maka paradigma mengkonsumsi pinang itu “kampungan” harus dirubah sebab secara medis mereka yang rutin mengkonsumsi pinang muda justru memperoleh manfaat yang lebih baik. Jika tak suka warnanya yang melekat pada gigi, Anda bisa mencoba kapsul ekstrak pinang muda yang kini mulai marak dikembangkan oleh produsen obat herbal 


Kunjungi juga artikel : Khasiat dan Kegunaan Buah Pohon Pinang

Sabtu, 25 Januari 2014

Serangan Hama Ulat Tanduk Pada Pembibitan Pinang (Areca catethu L.)

Serangan Hama Ulat Tanduk Pada Pembibitan Pinang (Areca catethu L)

Serangan Hama Ulat Tanduk Pada Pembibitan Pinang (Areca catethu L.)Budidaya tanaman pinang  merupakan salah satu alternatif pendukung yang memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan sandan dan papan seperti yang terjadi pada sebagian besar penduduk di Kepulauan Sumatera, dengan adanya tanaman pinang pendapatan penduduk cukup memuaskan, utamanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bisa ditanggulangi. Pengembangan tanaman pinang mengalami kendala diantaranya karena serangan hama dan penyakit salah satu hama yang menyerang tanaman pinang adalah hama Ulat tanduk di pembibitan.

Serangan Hama Ulat Tanduk Pada Pembibitan Pinang (Areca catethu L.)Gambar 1. menunjukkan bahwa larva, imago dari ulat tanduk beserta serangannya pada pembibitan pinang termasuk tingkat kerusakannya bervariasi  dari serangan rendah sampai serangan berat. Dalam jangka waktu yang lama pertumbuhan vegetatif terhambat dan mempengaruhi  keadaan fisiologis tanaman pinang.

 

Gejala Serangan Ulat TandukImago dari ulat tanduk meletakkan telur yang berwarna putih di bagian bawah daun bibit pinang kemudian beberapahari kemudian menetas jadi larva, pada fase larva ini mulai merusak dan menggerek daun yang dimulai dari daerah dekat menetasnya telur kalau telur menetas pada posisi pinggir daun maka larva akan menggerek dari pinggir daun akan tetapi kalau telur menetas di pertengahan daun maka larva akan menggerek awal pada daerah pertengahan daun kemudian sampai keseluruh bagian daun. Pada instar awal kerusakan yang ditimbulkan masih relatif rendah ini disebabkan karena tingkat kemampuan makan larva ulat tanduk masih rendah berbeda pada larva instar akhir tingkat kerusakan yang disebabkan sudah relatif tinggi karena kemampuan makan sudah tinggi. Tiga larva pada setiap pelepah daun pada tanaman pembibitan sudah mampu menyebabkan kerusakan sampai 50 %. Tingginya serangan ulat tanduk sangat dipengaruhi oleh teknik budidaya tanaman pinang. Tanaman yang terpelihara dengan baik dan terkontrol akan memperbaiki pertumbuhan tanaman pinang utamanya yang masih dalam pembibitan. Tanaman yang tidak terpelihara akan menyebabkan imago (kupu-kupu) akan bebas meletakkan telurnya pada pembibitan tanaman pinang bahkan sampai berkembangbiak sampai beberapa turunan.

Pengendalian Ulat Tanduk

Serangan Hama Ulat Tanduk Pada Pembibitan Pinang (Areca catethu L.)Pengendalian pada pembibitan masih bisa dilakukan secara mekanik dimana telur dan larva yang ditemukan pada tanaman lokasi pembibitan bisa langsung dibunuh atau diambil kemudian pencet, bisa juga dengan menggunakan alat kemudian ditangkap lalu dikumpulkan, selain itu diupayakan selalu dikontrol sanitasi pembibitan tanaman pinang supaya imago dari larva ulat tanduk tidak meletakkan telurnya di tanaman pinang. penggunaan musuh alami juga merupakan salah satu cara pengendalian yang ramah lingkungan dengan pemanfaatan predator, cendawan antagonis. Pada kondisi tertentu penggunaan pestisida juga bisa dilakukan selama mengikuti prosedur PHT, tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar ( Salim Bedah/Balitpalma ).

Kunjungi juga artikel : Pinang Merah