Jumat, 31 Januari 2014

Buah Pinang Untuk Kesehatan Alami


Buah Pinang Untuk Kesehatan Alami

Manfaat buah pinang bagi kesehatan tidak perlu diragukan lagi. Buah pinang sudah dikenal oleh nenek moyang bangsa indonesia, terutama para wanita. Kegiatan nginang, yakni mengunyah ramuan buah pinang, kapur, dan gambir para wanita jawa zaman dulu membuktikan hal itu. Dalam tips kecantikan kali ini akan kami kupas bermacam-macam khasiat buah pinang.

Kebiasaan mengunyah buah pinang ini dapat memperkuat gigi. Manfaat kulit dan buah pinang memiliki kandungan zat yang mampu menghindari gigi goyang. Apalagi dipadukan dengan daun sirih. Wajar saja, wanita zaman dulu yang memiliki tradisi nginang punya gigi yang kuat tidak mudah goyah.

Manfaat buah pinang bagi wanita tidak hanya itu. Air rebusan buah pinang memiliki khasiat untuk mengatasi haid yang berkepanjangan. Sedangkan gangguan kesehatan seperti mencret dan disentri juga dapat disembuhkan dengan buah pinang. Khasiat buah pinang yang mampu mengatasi bermacam-macam penyakit telah disadari para ahli ramuan herbal. Kini juga sudah ada yang memproduksinya dalam bentuk sabun herbal, bahan kosmetik untuk perawatan kecantikan, dan lain-lain.

Buah pinang muda yang direndam, airnya dapat digunakan sebagai obat sakit mata. Manfaat buah pinang lainnya, dapat mengatasi batuk berdahak, malaria, terlambat datang bulan, penyakit keputihan, luka, diare. Saat ini telah banyak yang memanfaatkan buah pinang sebagai ramuan herbal alami. Sekalipun merupakan obat herbal, kemasannya pun sudah dibuat layaknya obat-obatan modern dalam bentuk kapsul maupun pil.

Kandungan zat yang ada dalam buah pinang.

Buah pinang mengandung arekaina dan arekolina. Zat ini dapat merangsang sistem syaraf karena bersifat adiktif. Beberapa macam buah pinang dapat menimbulkan rasa pening apabila dikunya. Zat lain yang dikandung buah ini di antaranya isoguvaline, coline, arecaidine, arecolidine, guracine, dan guvacoline.

Berdasarkan penelitian, para ahli menemukan kandungan senyawa alkolid aktif yang disebut arekolit. Zat ini apabila digunakan berlebihan justru  tidak baik bahkan berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, penggunaannya harus dengan takaran wajar dan tidak berlebihan. Apapun jika secara berlebihan tentu tidak baik.

Melihat manfaat buah pinang yang begitu besar, para pengusaha jamu tradisional terinspirasi dengan membuat obat herbal dari buah pinang.


Kunjungi juga artikel : Manfaat Buah Pinang untuk Kecantikan

Kamis, 30 Januari 2014

Manfaat Buah Pinang untuk Kecantikan

Manfaat Buah Pinang untuk Kecantikan

Manfaat buah pinang untuk kecantikan, Manfaat buah pinang tua, pinang muda, Khasiat dan Manfaat buah pinang bagi kesehatan, bagi pria dan bagi wanita. Manfaat pinang adalah untuk digunakan sebagai obat sakit gigi dan bukan cuma itu. Manfaat pinang ternyata memiliki berbagai manfaat. Mau tau manfaat dari pinang?

Berikut Manfaat Buah Pinang :

1. Meningkatkan Gairah

Ambil satu biji buah pinang yang belum mengeras. Kerat-kerat kemudian dikunyah dan dimakan. Cara lain: ambil satu biji buah pinang kemudian dihancurkan dan direbus dalam dua gelas air. Tunggu sampai menjadi satu gelas. Kedua cara itu sama khasiatnya, akan meningkatkan gairah.

2. Obat Cacingan

Siapkan seperempat potong buah pinang, setengah jari rimpang temulawak, setengah jari rimpang kunyit. Semua bahan tersebut direbus kemudian disaring. Minum saringan air tersebut untuk mengatasi cacingan.

3. Menguatkan Gigi dan Gusi

Ambil beberapa biji buah pinang. Iris menjadi beberapa bagian, kemudian kunyah irisan tersebut.

4. Sakit Pinggang

Ambil beberapa lembar daun pinang. Tumbuk daun tersebut dan hangatkan. Setelah itu tumbukan tersebut dikompreskan di tempat yang sakit.

5. Kudis

Parut satu biji buah pinang. Campur dengan seperempat sendok teh kapur sirih dan air secukupnya. Oleskan di bagian yang sakit.

6. Difteri

Siapkan dua biji buah pinang kemudian rebus dalam dua gelas air. Tunggu sampai tersisa menjadi 1 1/2 gelas. Tambahkan satu sendok makan madu dan aduk rata. Minum perlahan-lahan untuk menyembuhkan difteri.

Manfaat ping ternyata banyak. Itulah yang bisa saya bagikan untuk teman-teman yang mencari dan membutuhkannya. terima kasih telah berkunjung


Kunjungi juga artikel : Tips Menghilangkan Flek Hitam di Wajah | Manfaat buah Pinang

Rabu, 29 Januari 2014

Tips Menghilangkan Flek Hitam di Wajah | Manfaat buah Pinang

Tips Menghilangkan Flek Hitam di Wajah | Manfaat buah Pinang.


 Tips Menghilangkan Flek Hitam di Wajah | Manfaat buah Pinang
Untuk menghilangkan flek hitam di wajah atau noda hitam di wajah kita bisa menggunakan berbagai macam bahan antara lain adalah buah pinang, biji pinang secara kimiawi mengandung zat tannin yang bersifat karminatif, dimana zat ini dapat membatu mengecilkan pori-pori kulit. Ada lagi manfaat lain dari biji pinang, dimana biji pinang ini juga bisa menghasilkan senyawa arekolin yang sangat baik bagi kesehatan kulit karena mampu membentuk lapisan kolagen. Satu lagi manfaat yang tak kalah penting adalah , biji pinang juga mengandung zat antibakteri yang mampu membasmi jamur serta merangsang pembentukan pigmen pada kulit.
Cara menghilangkan flek hitam di wajah dengan biji pinang
Cara mengolahnya, Siapkan satu biji pinang yang sudah tua. Parut dan beri sedikit air. Peras dan saring parutan tersebut. Oleskan di wajah yang bernoda, sedikitnya dua kali sehari pada pagi dan malam hari.

Kunjungi juga artikel : Buah Pinang Untuk Merawat Miss V Tetap Kering

Selasa, 28 Januari 2014

Buah Pinang Untuk Merawat Miss V Tetap Kering

Buah Pinang Untuk Merawat Miss V Tetap Kering

 Buah Pinang Untuk Merawat Miss V Tetap Kering

Miss V merupakan bagian tubuh pada wanita yang sangat rentan terkena bakteri karena Miss V kurang mendapatkan sirkulasi udara sehingga menjadi lembab. Maka dari itu, Anda harus memperhatikan kesehatan Miss V dengan selalu menjaga kebersihannya agar terhindar dari berbagai macam penyakit pada Miss V yang tentu tidak diinginkan.

Salah satu masalah yang sering dialami oleh wanita adalah Miss V yang tidak kering atau becek. Hal itu biasanya disebabkan karena kurangnya perawatan dan gaya hidup yang kurang benar.  Padahal, merawat Miss V bagi sebagian wanita yang telah menikah adalah suatu kewajiban dan menjadi kunci pokok dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.

Manfaat buah pinang untuk merawat Miss V tetap kering dan tidak becek secara alami dapat Anda buktikan dengan cara berikut ini caranya :
  1. Ambil 1 butir buah pinang yang sudah tua kemudian kupas dan buang sabutnya.
  2. Lalu cuci dan parut buah pinang yang telah dikupas.
  3. Setelah itu ambil segelas air lalu rebus  parutan pinang tadi sampai hanya tersisa setengah gelas saja dan air rebusan sudah agak mengental.
  4. Kemudian angkat, saring atau peras air rebusan buah pinang dengan penyaring yang halus.
  5. Campur air perasan buah pinang dengan sedikit garam dan minum pada pagi hari setiap seminggu sekali secara teratur.
  6. Maka dalam waktu satu bulan, Miss V Anda akan benar-benar kering, rapet dan tidak becek.

Itulah cara alami merawat Miss V agar tetap kering dan tidak becek sehingga Miss V tetap sehat, bersih dan arum. Jika Anda seorang wanita yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk membuat ramuan tradisional tersebut, maka Anda dapat menggunakan produk herbal untuk merawat dan mengatasi masalah Miss V Anda seperti Binayu sabun kantil khusus kewanitaan, Sekar malam dan Natural Crystal-X. Semoga Bermanfaat.


Kunjungi juga artikel : Mengurai 1001 Khasiat Buah Pinang Muda

Minggu, 26 Januari 2014

Khasiat dan Kegunaan Buah Pohon Pinang


Khasiat dan Kegunaan Buah Pohon Pinang

 Khasiat dan Kegunaan Buah Pohon Pinang

Kita telah lama mengenal pohon pinang. Dalam literatur kebudayaan Indonesia, diantaranya juga menyiratkan tentang keberadaan pohon ini. Begitu melekatnya pohon pinang dalam kehidupan kita, bahkan dalam pepatah lama untuk menyebutkan pola kesamaan ciri, kita pun menggunakan pinang untuk istilah “Bagai Pinang Dibelah Dua”. Di dunia kesehatan, kita pula mengenal pinang sebagai obat beragam penyakit, mulai dari kanker, diare, cacingan hingga masalah kewanitaan. Dan di wilayah perdagangan, pinang jelas komoditi yang mampu menghasilkan gemerincing uang.
Tersebutlah kisah, tentang sebatang pohon pinang yang menaungi Setra Gandamayit, di mana Sang Batari Durga bersemayam. Relief Candi Sukuh yang diperkirakan dibuat pada abad ke-15 itu, sebagai bukti bahwa pohon pinang sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat di nusantara bahkan sejak berabad-abad lampau. Bukan hanya relief Candi Sukuh yang mengukir kedalaman kisah tentang perjalanan kehidupan pohon pinang. Candi Borobudur juga menggambarkan keberadaan pohon ini di masa itu.
Pinang (areca catechu) sebenarnya merupakan sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik, Asia dan Afrika bagian timur. Di Indonesia, pinang dikenal dengan beragam nama. Seperti pineung (Aceh), pining (Batak Toba), serta pinang, batang mayang atau boni untuk sebutan di wilayah Sumatera lainnya. Lalu juga ada sebutan penang atau jambe, penang, wohan untuk beberapa daerah di Jawa. Gahat, gehat, kahat, taan, pinang (Kalimanantan). Alosi; mamaan, nyangan, luhuto, luguto, poko rapo, amongon.(Sulawesi) Bua, hua, soi, hualo, hual, soin, palm (Maluku). bua, winu. Sementara dalam bahasa Inggris, pinang biasa dikenal sebagai Betel palm atau Betel nut tree. Nama saintifik bagi pinang ialah areca catechu. Dalam bahasa Hindi, buah ini disebut supari dan pan-supari sebagai sirih pinang. Tetapi bahasa Malaya menyebutnya, adakka atau adekka, lalu Sri Lanka menyebutnya puvak, Sementara Thailand dan China masing-masing menyebutnya dengan mak dan pin-lang.
Pohon pinang dibudidaya dengan cara menanam biji yang sudah cukup masak. Biasanya biji itu disemai dulu dan kemudian ditanam di dalam beg plastik. Ketika masih kecil tanaman ini cocok dijadikan hiasan dalampot. Apabila sudah besar, bagus ditanam di luar dan banayak ditanam sebagai batas tanah.
Sementara wujud pohon pinang ini juga indah bak peragawati, alias tampak tinggi dan ramping. Batangnya lurus langsing, dapat mencapai ketinggian sekitar 25 meter dengan diameter sekitar 15 cm atau lebih.Tajuknya tidak rimbun. Dan pelepah daun berbentuk tabung dengan panjang 80 cm, tangkai daun pendek; helaian daun panjangnya sampai 80 cm, anak daun 85 x 5 cm, dengan ujung sobek dan bergerigi. Lebih jauh menelisik tentang tongkol bunganya dimana terdapat seludang (spatha) yang panjang dan mudah rontok, muncul dibawah daun, panjang lebih kurang 75 cm, dengan tangkai pendek bercabang rangkap, sumbu ujung sampai panjang 35 cm, dengan 1 bunga betina pada pangkal, di atasnya dengan banyak bunga jantan tersusun dalam 2 baris yang tertancap dalam alur. Bunga jantan panjang 4 mm, putih kuning; benang sari 6. Bunga betina panjang lebih kurang 1,5 cm, hijau dan bakal buah memiliki ruang 1.
Bentuk buah pinang seperti telur bulat yang terbalik memanjang, merah oranye, panjang 3,5 - 7 cm, dengan dinding buah yang berserabut. Biji 1 berbentuk telur, dan memiliki gambaran seperti bentuk jala ikan. Biji pinang biasa dijadikan masyarakat kita yang gemar menyantap sirih sebagai bahan campuran kapur.
Memang biasanya pinang ini ditanam di pekarangan, di taman atau dibudidayakan. Kadang juga tumbuh liar di tepi sungai dan tempat-tempat lain dan dapat ditemukan dari 1 hingga 1.400 meter di bawah permukaan laut. Selain itu bagian umbut pinang dimakan sebagai lalap atau acar, sedang buahnya merupakan salah satu ramuan untuk makan sirih, dan merupakan tanaman penghasil zat samak. Pelepah daun juga digunakan untuk pembungkus makanan, bahan campuran untuk pembuatan topi, dan masih banyak bentuk dan kegunaan lainnya.
Panjat Pinang

 Khasiat dan Kegunaan Buah Pohon Pinang
Dan dalam segi ekonomi, bertanam pohon pinang juga sangat menguntungkan. Untuk wilayah lokal, kita sudah lama mengenal pohon pinang sebagai bagian lain dari perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang diselenggarakan setiap tanggal 17 Agustus. Lomba panjat pinang, merupakan kegiatan seru sekaligus menegangkan karena bukan hanya sekedar hiburan tetapi juga merupakan suatu bentuk perjuangan. Usaha jual beli pohon pinang di masa menjelang perayaan hari bersejarah ini memang sangat menggiurkan. Mengingat perayaan ini digelar hampir disetiap sudut kampung di seluruh Indonesia. Bayangkan saja, berapa batang pohon pisang yang terpaksa ditebang untuk memeriahkan kegiatan tersebut? Dan tentu saja, harga pohon pisang pada periode tersebut bisa mendadak begitu mahal.
Penjualan pohon pinang di dunia pertamanan juga sangat bagus. Sebab pinang biasa ditanam baik di bagian luar maupun di dalam ruangan, sebagai pohon hias atau ornamental. Meski kurang begitu awet, kayu pinang yang tua juga dimanfaatkan untuk bahan perkakas atau pagar. Batang pinang tua yang dibelah dan dibuang tengahnya digunakan untuk membuat talang atau saluran air.
Ekspor Pinang

 Khasiat dan Kegunaan Buah Pohon Pinang
Ekspor pinang dari Indonesia juga sudah menjalar ke negara-negara Asia selatan seperti India, Pakistan, Bangladesh, atau Nepal. Negara-negara pengekspor pinang utama adalah Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Myanmar.
Biji pinang yang diperdagangkan terutama yang sudah dikeringkan, dalam keadaan utuh (bulat) atau dibelah. Umumnya biji pinang ini akan diolah menjadi semacam permen atau sebagai penganan ringan.
Cacingan Hingga Organ Kewanitaan
Khasiat dan Kegunaan Buah Pohon Pinang
Khasiat biji pohon pinang dalam dunia kesehatan memang tidak bisa dikesampingkan. Secara tradisional, masyarakat sudah lama mengenal biji pinang untuk mengobati beragam penyakit. Seperti disentri, diare berdarah dan kudis. Dan di masa kini yang semuanya sudah serba moderen, pengobatan dengan menggunakan khasiat bihi buah pinang tetap berjalan. Karena memang biji pinang mengandung alkaloida seperti misalnya arekaina (arecaine) dan arekolina (arecoline), yang sedikit banyak bersifat racun dan adiktif, dapat merangsang otak. Sediaan simplisia biji pinang di apotek biasa digunakan untuk mengobati penyakit cacingan, terutama untuk mengatasi cacing pita.
Tetapi anda harus berhati-hati, karena beberapa macam pinang bijinya menimbulkan rasa pening apabila dikunyah. Zat lain yang dikandung buah ini antara lain arecaidine, arecolidine, guracine (guacine), guvacoline dan beberapa unsur lainnya. Dan memang, akar pinang jenis pinang itam, pada masa lampau digunakan sebagai bahan pembuat racun untuk menyingkirkan musuh.
Sementara itu, air rebusan dari biji pinang digunakan untuk mengatasi penyakit seperti haid dengan darah berlebihan, hidung berdarah (mimisan), koreng, borok, bisul, eksim, kudis, difteri, cacingan (kremi, gelang, pita, tambang), mencret dan disentri. Seperti yang dilakukan masyarakat di desa Semayang Kutai-Kalimatan Timur.
Selain itu, pinang digunakan juga untuk mengatasi bengkak karena retensi cairan (edema), rasa penuh di dada, luka, batuk berdahak, diare, terlambat haid, keputihan, beri-beri, malaria, memeperkecil pupil mata. Biji dan kulit biji bagian dalam dapat juga digunakan untuk menguatkan gigi goyah, bersama-sama dengan sirih. Air rendaman biji pinang muda digunakan untuk obat sakit mata bagi warga suku Dayak Kendayan, di kecamatan Air Besar, Kalimantan Barat.
Masyarakat lokal yang menggunakan pinang sebagai pengobatan diantaranya masyarakat Papua. Bagi masyarakat ini, pinang muda digunakan bersama dengan buah sirih untuk menguatkan gigi. Selain sebagai obat penguat gigi, masyarakat pesisir pantai desa Assai dan Yoon-noni, yang didiami oleh suku Menyah, Arfak, Biak dan Serui- Papua, biji pinang muda digunakan setelah melahirkan oleh kaum wanita dengan cara memasak buah pinang muda tersebut dan airnya diminum selama satu minggu untuk mengecilkan rahim.
Ada juga yang menggunakan umbut pinang muda digunakan untuk mengobati patah tulang, dan sakit pinggang (salah urat). Dan daunnya untuk mengatasi masalah tidak nafsu makan, dan sakit pinggang. Sabut pinang rasanya hangat dan pahit, digunakan untuk gangguan pencernaan, sembelit dan edema.
Jika ditelisik ke dalam, biji pinang yang rasanya pahit, namun agak pedas dan hangat ini memang mengandung sekitar 0,3 hingga 0,6 persen alkaloid, seperti arekolin (C8H13NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine. Juga terdapat kandungan red tannin 15 persen, lemak 14 persen (palmitic, oleic, stearic, caproic, caprylic, lauric, myristic acid), kanji dan resin. Dan rupanya, biji segar justru mengandung sekitar 50 persen lebih banyak alkaloid.
Diketahui, arekolin selain berfungsi sebagai obat cacing juga sebagai penenang, sehingga bersifat memabukkan bagi penggunanya. Mengingat kandungan kimia tanaman pinang (alkaloid arekolin) mengandung racun dan penenang sehingga tidak dianjurkan untuk pemakaian dalam jumlah banyak. Meski demikian, ternyata biji pinang juga mengandung senyawa antioksidan sehingga berpotensi sebagai antikanker.
Pemanfaatan biji buah pinang untuk mencegah dan memberantas cacing di tubuh manusia memang sudah cukup lama dikenal. Pencegahan dan pemberantasan cacing di dalam tubuh ini memang penting dan harus segera dilakukan mengingat bahaya yang akan ditimbulkan. Sebab infeksi cacing usus seperti cacing gelang (ascaris lumbricoides), cacing cambuk (trichuris trichiura) dan cacing kait (n.americanus), terutama pada anak-anak sangat membahayakan.
Sementara infeksi cacing gelang, bila larvanya sampai ke paru-paru bisa membuat orang yang menjadi induk semangnya akan menderita batuk. Kalau yang dewasa sampai bermigrasi ke usus buntu, akibatnya dapat menimbulkan radang usus. Jika migrasinya sampai ke hati, maka terjadi abses hati. Dan perlu diketahui, infeksi cacing cambuk akan menyebabkan nyeri di daerah perut, diare, dan terkadang anus menonjol ke luar.
Pemberantasan cacing pita (taenia saginata atau t.solium) yang dapat ditularkan lewat daging sapi atau babi yang dimasak kurang sempurna umpamanya biasanya menggunakan bahan-bahan tradisional. Seperti dengan minum santan kelapa (cocos nucifera), kalau bisa kelapa hijau, yang kental. Dosisnya, satu gelas sehari dan diminum pada pagi hari sebelum sarapan. Atau, dengan makan isi biji waluh (cucurbita mochata) sebanyak 500 - 1.000 butir bagi orang dewasa. Dua jam kemudian minum kastroli untuk urus-urus untuk mengeluarkan cacing, meski hal ini sebenarnya dapat membahayakan pencernaan.
Sedangkan untuk mengusir cacing keremi (oxyuris vermicularis) dari saluran pencernaan, generasi orang tua atau kakek kita menggunakan satu jari akar pepaya gantung yang dimasak dengan satu gelas air hingga tersisa setengah gelas. Air rebusan ini diminum dengan sedikit susu sapi. Resep tradisional ini diminum dua kali sehari, masing-masing setengah gelas. Dianjurkan selama mengkonsumsi obat alami ini, penderita tidak makan terlalu kenyang. Dan perut penderita ditempeli tumbukan bunga pepaya gantung dan dibalut dengan gurita pada malam harinya.
Meskipun proses penyembuhannya belum diketahui dengan pasti, resep-resep tradisional macam itu mungkin masih banyak digunakan hingga sekarang. Termasuk juga dengan menggunakan biji buah pinang. Contohnya, arekolin yang terkandung dalam pinang merupakan penghapus parasit dan cacing serta bertindak seperti asetil kolin. Buah pinang muda dikunyah dan airnya ditelan untuk mengobati kencing darah. Tapi masyarakat Indonesia memang memanfaatkan tanaman ini sebagai obat alami untuk menguatkan gusi, gigi, dan mengobati cacingan.
Bahkan, pinang juga bisa meningkatkan gairah dan stamina tubuh. Ekstrak etanol biji pinang menghambat pertumbuhan dan proliferasi alias perkembangbiakan sel kanker payudara.
Daging biji pinang yang diperas mengeluarkan zat orecoline yang bersifat parasimpatomimetik yang bermanfaat mengeluarkan cacing dari dalam tubuh. Zat taninnya yang tingggi berkhasiat menyembuhkan radang. Daun pinang mengandung kalium yang bermanfaat untuk memperlancar buang air seni, mengeluarkan dahak dan mengecilkan pori-pori. Biji pinang mengandung senyawa tanin dan beberapa alkaloid seperti guvasina, guvakolina, arekaina, dam arekolina. Arekolina ditemukan dalam jumlah terbanyak dan inilah yang diduga berfungsi sebagai antihelmintik- anti cacing.

Kunjungi juga artikel : Serangan Hama Ulat Tanduk Pada Pembibitan Pinang (Areca catethu L.)

Mengurai 1001 Khasiat Buah Pinang Muda

Mengurai 1001 Khasiat Buah Pinang Muda


http://akomodatorbuahpinang.blogspot.com/2014/01/mengurai-1001-khasiat-buah-pinang-muda.html
Pinang merupakan sejenis tumbuhan yang banyak ditemukan di kawasan Pasifik, Afrika dan juga benua Asia. Tumbuhan ini memiliki buah dengan cangkang serabut serupa kelapa. Buah tumbuhan ini juga dinamai sama dengan tanamannya, Pinang. Dunia mengenal buah yang satu ini dengan nama Betel Palm atau Betel Nut Tree. Sementara itu dalam kajian ilmiah, pinang dikenal dengan nama Areca Catechu. Bagi Indonesia, pinang dianggap sebagai bagian dari budaya leluhur sebab ia merupakan salah satu buah yang sering dijadikan pelengkap upacara adat. Selain itu, pinang juga populer dijadikan pelengkap budaya menyirih di berbagai daerah di Indonesia. Sementara itu, di luar negeri, piang lebih populer diolah menjadi penganan nikmat seperti permen dan cemilan lainnya. Di balik rasa pinang yang khas, ia menyimpan manfaat yang cukup mengejutkan khususnya buah yang masih muda. Ingin tahu khasiat buah pinang muda? Berikut uraiannya.
 
Kaya Akan Senyawa Bermanfaat
Sumber khasiat buah pinang muda adalah sejumlah senyawa penting yang terkandung di dalamnya. Menurut penelitian ilmiah, buah pinang muda mengandung :
  • Arecoline
  • Arecaidine
  • Zat warna phlobapheen atau areca red
  • Guracine atau guacine
  • Guvacoline
  • senyawa alkaloid dan masih banyak lagi lainnya.
Dengan sederet kandungan tersebut, wajar jika kemudian khasiat buah pinang muda juga berderet, antara lain sebagai obat cacing, menghentikan mimisan, menguatkan gusi, menghentikan pendarahan, kudis, sariawan, disentri, batu ginjal dan masih banyak lagi lainnya.

Khasiat buah pinang muda dalam mengatasi pendarahan telah dibuktikan secara ilmiah
. Khasiat ini bersumber dari senyawa Choline atau bilineurine, Arecaidine atau arecaine, Tannin, Guvacoline, dan Guvacine yang merupakani kelompok ester glukosa dan bergandengan dengan sejumlah gugusan pirogalol. Berdasarkan penelitian lebih lanjut, sederet senyawa ini memili sifat astringent juga hemostatik sehingga mampu mengentikan proses pendarahan serta membuat gusi jauh lebih kuat. 
http://akomodatorbuahpinang.blogspot.com/2014/01/mengurai-1001-khasiat-buah-pinang-muda.html
Sementara itu, khasiat buah pinang muda mengusir cacing bersumber dari senyawa Arecoline yang memang sangat ampuh mengusir cacing pita pada unggas, kucing juga anjing. Melalui penelitian lebih lanjut, obat cacing untuk manusia berbahan buah pinang muda juga mulai dilirik. Jauh sebelum penelitian tersebut, leluhur kita sudah mengkonsumsi buah pinang khususnya yang muda sehingga mereka terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh cacing.
Selain memiliki beragam khasiat bagi kesehatan, ternyata buah pinang muda juga bisa dimanfaatkan dalam keseharian masyarakat. Zat pewarna alami yang terkandung di dalam buah pinang muda memang banyak digunakan sebagai bahan pewarna serat. Jauh lebih mudah, alami dan tentu berkualitas. Warna merah anggur pada buah pinang muda ini bersumber dari senyawa phobapheen yang terkandung di dalamnya.

Mengingat khasiat buah pinang muda ini cukup beragam, maka paradigma mengkonsumsi pinang itu “kampungan” harus dirubah sebab secara medis mereka yang rutin mengkonsumsi pinang muda justru memperoleh manfaat yang lebih baik. Jika tak suka warnanya yang melekat pada gigi, Anda bisa mencoba kapsul ekstrak pinang muda yang kini mulai marak dikembangkan oleh produsen obat herbal 


Kunjungi juga artikel : Khasiat dan Kegunaan Buah Pohon Pinang

Sabtu, 25 Januari 2014

Serangan Hama Ulat Tanduk Pada Pembibitan Pinang (Areca catethu L.)

Serangan Hama Ulat Tanduk Pada Pembibitan Pinang (Areca catethu L)

Serangan Hama Ulat Tanduk Pada Pembibitan Pinang (Areca catethu L.)Budidaya tanaman pinang  merupakan salah satu alternatif pendukung yang memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan sandan dan papan seperti yang terjadi pada sebagian besar penduduk di Kepulauan Sumatera, dengan adanya tanaman pinang pendapatan penduduk cukup memuaskan, utamanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bisa ditanggulangi. Pengembangan tanaman pinang mengalami kendala diantaranya karena serangan hama dan penyakit salah satu hama yang menyerang tanaman pinang adalah hama Ulat tanduk di pembibitan.

Serangan Hama Ulat Tanduk Pada Pembibitan Pinang (Areca catethu L.)Gambar 1. menunjukkan bahwa larva, imago dari ulat tanduk beserta serangannya pada pembibitan pinang termasuk tingkat kerusakannya bervariasi  dari serangan rendah sampai serangan berat. Dalam jangka waktu yang lama pertumbuhan vegetatif terhambat dan mempengaruhi  keadaan fisiologis tanaman pinang.

 

Gejala Serangan Ulat TandukImago dari ulat tanduk meletakkan telur yang berwarna putih di bagian bawah daun bibit pinang kemudian beberapahari kemudian menetas jadi larva, pada fase larva ini mulai merusak dan menggerek daun yang dimulai dari daerah dekat menetasnya telur kalau telur menetas pada posisi pinggir daun maka larva akan menggerek dari pinggir daun akan tetapi kalau telur menetas di pertengahan daun maka larva akan menggerek awal pada daerah pertengahan daun kemudian sampai keseluruh bagian daun. Pada instar awal kerusakan yang ditimbulkan masih relatif rendah ini disebabkan karena tingkat kemampuan makan larva ulat tanduk masih rendah berbeda pada larva instar akhir tingkat kerusakan yang disebabkan sudah relatif tinggi karena kemampuan makan sudah tinggi. Tiga larva pada setiap pelepah daun pada tanaman pembibitan sudah mampu menyebabkan kerusakan sampai 50 %. Tingginya serangan ulat tanduk sangat dipengaruhi oleh teknik budidaya tanaman pinang. Tanaman yang terpelihara dengan baik dan terkontrol akan memperbaiki pertumbuhan tanaman pinang utamanya yang masih dalam pembibitan. Tanaman yang tidak terpelihara akan menyebabkan imago (kupu-kupu) akan bebas meletakkan telurnya pada pembibitan tanaman pinang bahkan sampai berkembangbiak sampai beberapa turunan.

Pengendalian Ulat Tanduk

Serangan Hama Ulat Tanduk Pada Pembibitan Pinang (Areca catethu L.)Pengendalian pada pembibitan masih bisa dilakukan secara mekanik dimana telur dan larva yang ditemukan pada tanaman lokasi pembibitan bisa langsung dibunuh atau diambil kemudian pencet, bisa juga dengan menggunakan alat kemudian ditangkap lalu dikumpulkan, selain itu diupayakan selalu dikontrol sanitasi pembibitan tanaman pinang supaya imago dari larva ulat tanduk tidak meletakkan telurnya di tanaman pinang. penggunaan musuh alami juga merupakan salah satu cara pengendalian yang ramah lingkungan dengan pemanfaatan predator, cendawan antagonis. Pada kondisi tertentu penggunaan pestisida juga bisa dilakukan selama mengikuti prosedur PHT, tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar ( Salim Bedah/Balitpalma ).

Kunjungi juga artikel : Pinang Merah

Jumat, 24 Januari 2014

Cara Penanaman Perawatan dan Pemanenan Pohon Pinang

Cara Penanaman Perawatan dan Pemanenan Pohon Pinang

 cara penanaman perawatan dan pemanenan pohon pinang
Buat lubang dengan kedalaman 30 cm, masukan pupuk kandang /kompos secukupnya. Setelah satu minggu bibit pinang siap tanam dengan jarak 2 x 2 m. dalam satu hektar bisa ditanam 2000 batang  pohon pinang, sedangkan usia pohon pinang bisa mencapai 150 tahun. Panen perdana sekitar umur 3 tahun. dalam satu bulan satu pohon pinang dapat menghasilkan minimal 10-20 kg/bulan,sedangkan pemupukan dapat dilakukan 2x dalam satu tahun/semester. Dan bisa ditanam dimana saja yang penting ada tanahnya.

Kunjungi juga artikel : Kiat Membudidayakan Pinang Sirih

Kamis, 23 Januari 2014

Kiat Membudidayakan Pinang Sirih

Kiat Membudidayakan Pinang Sirih

Kiat Membudidayakan Pinang SirihPada tayangan sebelumnya telah disajikan sebagian dari Pedoman Teknis Budidaya Pinang Sirih yang meliputi pengenalan tanaman, tata niaga, ekspor dan kegunaan pinang sirih. Untuk edisi kali ini akan disajikan kiat membudidayakan pinang sirih di Indonesia.

A. LINGKUNGAN TUMBUH


Budidaya pinang sirih tidak sulit dan tidak memerlukan perlakuan khusus dalam pemeliharaan, yang penting apabila akan mengusahakan tanaman ini secara komersial harus mempunyai lahan cukup luas.

Tanaman pinang sirih dapat tumbuh di segala jenis tanah pada ketinggian antara 0 – 1.400 m dpl, tetapi ketinggian idealnya berkisar antara 0 – 750 m dpl.  Meskipun pinang sirih dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, namun supaya pertumbuhannya baik memerlukan tanah yang banyak mengandung unsur hara serta tidak berbatu atau berkapur.

Pinang  sirih membutuhkan sinar matahari yang cukup dan tidak terdapat genangan air. Sedangkan suhu lingkungan yang diperlukan berkisar antara 20 – 32 °C, dengan curah hujan antara 2.000 – 3.000 mm per tahun.

B. PERSIAPAN BAHAN TANAMAN

Bahan tanaman yang digunakan dalam pengembangan pinang sirih adalah dengan biji dari buah yang benar-benar sudah tua. Biji yang akan dijadikan benih harus diambil dari pohon induk yang berumur kira-kira 15 tahun atau lebih. Produksi buah dari pohon induk setiap tahunnya menghasilkan sekitar 350 butir per pohon.

 Cara perbanyakan untuk pinang sirih yaitu:
  • Pembibitan pinang sirih dilakukan dalam bedengan khusus dengan ukuran tergantung keperluan.
  • Tanah bedengan untuk tempat persemaian terlebih dahulu digemburkan dan dicampur pupuk kandang serta pasir dengan perbandingan 1:1:1.
  • Buah pinang sirih yang hendak dibibitkan lebih dahulu direndam dalam air bersih selama 3 hari.
  • Buah pinang tidak perlu dikupas atau dibuang kulitnya sebelum ditanam.
  • Setelah perendaman buah calon bibit selesai, kemudian langsung disemaikan dengan cara membenamkannya pada bedengan yang sudah disiapkan.
  • Jarak tanam di pesemaian 15 x 30 cm.
  • Setelah biji ditanam lalu ditutup dengan tanah gembur setebal 10 cm.
  • Bedengan diberi naungan dan tiap 3 hari sekali dilakukan penyiraman secukupnya.
  • Setelah proses pembibitan dilakukan dengan cara yang benar, maka dalam 1 bulan biji akan mulai berkecambah dan pada umur 3 bulan tunasnya akan muncul dipermukaan tanah.
  • Setelah berumur 6 bulan, bibit siap ditanam di lapangan.

C. PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN
PENANAMAN

Untuk Pinang Sirih hendaknya ditanam pada awal musim hujan.
Jarak tanam di lapangan bervariasi yaitu:
250 x 250 cm atau 250 x 500 cm dengan ukuran lubang tanam 50 x 50 x 50 cm.

Setelah bibit ditanam, kemudian disekelilingnya ditimbun dengan tanah yang sudah dicampur pupuk kandang atau kompos secukupnya dan NPK sebanyak 50 – 75 gram untuk setiap lubang tanam. Lubang tanam dibuat sekitar 4 – 8 minggu sebelum penanaman bibit dan dibiarkan terbuka terus menerus untuk menerima sinar matahari penuh sekitar 2 – 4 minggu.

 PEMELIHARAAN

Pada tahun I (pertama) sebaiknya dilakukan 3 kali penyiangan untuk mencegah  tumbuhnya rumput atau gulma lain yang tumbuh disekitar tanaman pinang sirih.

Tahun II (kedua) dan seterusnya, penyiangan cukup dilakukan 2 kali setiap tahunnya atau bergantung pada keperluan.
Setelah penyiangan sebaiknya dilakukan pemupukan pada awal dan akhir musim hujan.
Jenis dan dosis pemupukan yang digunakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau tergantung pada tingkat kesuburan tanah. Cara pemberian pupuk baik pupuk kandang maupun pupuk kompos atau pupuk buatan yaitu dengan membenamkan disekeliling tanaman tepat dibawah tajuk daun.

Sedangkan untuk hama maupun penyakit yang membahayakan tanaman pinang sirih sampai saat ini belum ada.


Kunjungi juga artikel : Cara Budidaya Pohon Pinang Intensif

Rabu, 22 Januari 2014

Cara Budidaya Pohon Pinang Intensif

Cara Budidaya Pohon Pinang Intensif

Buah Pinang atau bahasa latinnya Areca cathecu merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia.  Permintaan akan buah pinang ini lumayan tinggi.  Buah pinang umumnya banyak tumbuh dipekarangan atau kebun, dan belum banyak petani yang membudidayakan Pinang secara serius. Biji pinang berguna untuk bahan makanan, bahan baku industri seperti pewarna kain, dan obat. Biji pinang sebagai penyusun ramuan obat sudah masuk ke dalam daftar prioritas WHO (World Health Organization/organisasi kesehatan dunia) . Biji pinang ini sudah dimanfaatkan sebagai obat sejak ribuan tahun sebelum masehi, terutama di Mesir dan India. Hingga kini banyak negara yang menggunakan biji penang antara lain sebagai obat cacing, eksim, sakit gigi, flu, luka, kudis, difteri, nyeri haid, mimisan, sariawan, mencret, koreng, borok.
Cara Budidaya Pohon Pinang IntensifCara Budidaya Pohon Pinang Intensif

SYARAT TUMBUH TANAMAN PINANG

Penanaman dilakukan di tempat yang sesuai dengan syarat tumbuhnya maka akan memberikan dampak yang baik sehingga menghasilkan pertumbuhan dan produksi yang optimal. Beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan di dalam penanaman pinang antara lain :

Tanaman Pinang dapat berproduksi optimal pada ketinggian 0–1.000 m dpl (meter diatas permukaan laut). Tanaman pinang idialnya ditanam pada ketinggian dibawah 600 m diatas permukaan laut.

Tanah yang baik untuk pengembangan pinang adalah tanah beraerasi baik, solum tanah dalam tanpa lapisan cadas, jenis tanah laterik, lempung merah dan aluvial.
Keasaman tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman pinang sekitar pH 4 - 8.
Curah hujan yang dikehendaki tanaman pinang antara 750-4.500 mm/tahun yang merata sepanjang tahun atau hari hujan sekitar 100 - 150 hari.
Tanaman pinang sangat sesuai pada daerah yang bertipe iklim sedang dan agak basah dengan bulan basah 3 - 6 bulan/tahun dan bulan kering 4 - 8 bulan/tahun.
Tanaman pinang dapat tumbuh dengan baik pada suhu optimum antara 20º - 32º C. Tanaman pinang menghendaki daerah dengan kelembaban udara antara 50 – 90 %.
Penyinaran yang sesuai untuk tanaman pinang berkisar antara 6-8 jam/hari.
Bibit Pinang

Bibit bermutu berasal dari benih terpilih yang berasal dari pohon induk terpilih. Seleksi pohon induk dapat dilakukan pada individu pohon, yaitu melalui seleksi sebagai berikut:
  1. Pohon induk tumbuh tegar, batang lurus, mahkota pohon berbentuk setengah bulat dan pertumbuhan daun terbagi rata.
  2. Pohon bebas dari serangan hama dan penyakit
  3. Umur pohon lebih dari 10 tahun dan telah stabil berproduksi, yaitu sekitar 4-5 tahun.
  4. Lingkar batang lebih dari 45 cm (diukur pada ketinggian 1 m dari permukaan tanah).
  5. Daun yang terbuka penuh lebih dari 8 helai,
  6. Jumlah tandan lebih dari 4 buah,
  7. Jumlah buah per tandan lebih dari 50 butir.
TEKNIK BUDIDAYA.

Untuk budidaya tanaman pinang agar mendapatkan tanaman yang baik harus melalui beberapa tahap yaitu :

A. Persiapan Bibit.

Perbanyakan tanaman pinang dilakukan dari penyemaian biji. Kerugian pembibitan dengan biji adalah akan terjadi segregasi (penurunan kualitas keturunan) secara genetik pada tanaman yang bersifat heterosigous dan jangka waktu untuk berproduksinya akan sangat lama.

1). Jumlah bibit.

Kebutuhan biji untuk disemaikan sebaiknya dicadangkan sebanyak 50 % dari jumlah bibit yang diharuskan ditanam dalam setiap hektar areal tanam. Untuk jarak tanam 2,7 m X 2,7 m, akan diperoleh sebanyak 1.300 tanaman/Ha. Oleh karena itu disiapkan sebanyak 1.950 biji pinang untuk disemaikan.

2). Kriteria buah untuk bibit.

Beberapa kriteria tentang buah pinang yang baik untuk dijadikan bibit, yaitu ukuran, berat, dan umur buah. Khusus untuk ukuran buah, sangat tergantung pada varietas pinang. Ukuran buah pinang bervariasi dari ukuran kecil sampai besar.

Kriteria untuk ukuran buah besar adalah sebagai berikut:
  • Sebaiknya buah diambil yang mempunyai ukuran besar dan seragam, buah yang besar berpotensi menghasilkan buah yang besar.
  • Berat buah yang dijadikan bibit sekitar 60 buah/kg. Semakin sedikit jumlah per kilogramnya maka bijinyapun semakin baik dijadikan benih.
  • Umur Pohon yang baik untuk bibit.
Umur pohon lebih dari 10 tahun dan telah stabil berproduksi, yaitu sekitar 4-5 tahun. Buah untuk benih harus matang sempurna (warna oranye) dengan bobot di atas 35 g.

3). Perlakuan buah

Dalam pembibitan pinang ada yang tanpa perlakuan langsung menyemaikan buah dan ada yang diberi perlakuan terlebih dahulu sebelum disemai dengan merendam buah selama 24 jam. Air sangat mempengaruhi percepatan perkecambahan biji selain suhu, oksigen dan cahaya.

* Sebaiknya perendaman buah dalam air jangan terlalu lama
* Suhu yang tinggi akan memacu percepatan perkecambahan sejalan dengan naiknya suhu.
* Oksigen sangat diperlukan untuk respirasi. Dengan sistem drainase dan pengolahan pengaturan bedengan yang baik akan mempercepat perkecambahan karena aerasi berjalan dengan baik. Aerasi yang baik ini terjadi karena kebutuhan oksigen terjamin.

4). Persiapan lahan.

Sebelum dilakukan kegiatan perkecambahan biji, lahannya perlu disiapkan terlebih dahulu agar pertumbuhan optimal. Untuk kebutuhan bibit pada penanaman di lahan seluas 1 ha maka luas perkecambahan yang diperlukan sekitar 4-5 m² atau sekitar 400 biji/m². Langkah-langkah menyiapkan lahan sebagai berikut :
  1. Pilih lokasi lahan yang cukup baik atau subur dan aman dari ganggguan orang, ternak, dan organisme pengganggu lainya.
  2. Bersihkan lahan dari rumput terlebih dahulu dengan cara dicangkul.
  3. Buat bedengan memanjang sesuai keadaan lahan dengan lebar 1 m. Caranya dengan menggali saluran drainase di antara dua bedengan dan tanah galiannya diuruk ke tengah sambil diratakan. Sebaiknya saluran drainase dirapikan.


5). Perkecambahan

Setelah lahan disiapkan, tahap selanjutnya adalah menyemai biji-biji yang sudah dipilih. Proses perkecambahan biji ini akan berlangsung sekitar 1,5-2 bulan. Saat itu akar atau tunas dari biji sudah bermunculan, tahapan perkecambahan biji adalah sebagai berikut :
  1. Susun biji pinang terpilih pada bedengan dengan posisi horizontal. Penyusunan harus rapat agar daya tampung bedengan menjadi maksimal.
  2. Tutup biji pinang tersebut dengan lapisan tanah subur setebal 0,5 cm.
  3. Bedengan diberi naungan agar kelembaban terjaga dan terhindar dari sinar matahari langsung. Penyiraman dilakukan pada setiap pagi dan sore hari.
  4. Bedengan diberi pagar agar terhindar dari gangguan hewan piaraan.
B. Cara Pembibitan.

Setelah biji berkecambah, kegiatan selanjutnya adalah pembibitan. Pembibitan ini dibagi dua tahap sebagai berikut :

Pembibitan
Pada tahap pembibitan pertama ini kecambah biji dibibitkan pada lahan dengan lebar 1 m dan panjang disesuaikan dengan kondisi lapangan dan bedengan diberi dinding keliling dari papan setinggi polybag ( 15 Cm). Tujuan agar polybag dapat disusun tegak dan rapi.

Setelah lahan pembibitan siap, kegiatan selanjutnya adalah menyiapkan polybag untuk pembibitan. Polybag yang digunakan berukuran volume 1 kg atau setinggi 15 cm. Polybag harus memiliki lubang di bagian bawahnya agar drainasenya baik. Kemudian isi polybag dengan tanah hingga setinggi ¾ bagian, lalu dipadatkan.

Polybag diisi dengan kecambah biji pinang, pengambilan kecambah ini harus hati-hati agar tunas dan akarnya tidak rusak. Biji kecambah dibenamkan sedalam 4 Cm atau posisi rata dengan permukaan tanah, setiap polybag berisi satu kecambah, kecambah ini ditutupi dengan tanah secukupnya agar kelihatan rapi.

Agar terhindar dari sengatan matahari bedengan diberi naungan. Tinggi tiang naungan sekitar 2,5 m. Sebagai atap bisa dari daun kelapa, nipah dan alang-alang , naungan mulai dikurangi setelah bibit berumur 1,5 bulan. Pengurangan ini dilakukan hingga bibit akan dipindahkan pada pembibitan kedua atau sudah berumur 5 bulan.

Polybag yang disiapkan bervolume sekitar 6 kg media tanam. Ke dalam polybag diisi tanah subur 2/3 bagian. Selain tanah subur, ke dalam polybag pun dapat diisi dengan kompos plus. Dari 2/3 bagian polybag yang akan diisi dengan media tanam, 50 % adalah kompos plus(pada bagian bawah) dan 50 % sisanya diisi tanah biasa (pada bagian atas).

Setelah media tanamnya dimasukan didalam polybag besar, bibit dari polybag kecil pada pembibitan tahap pertama dapat dipindahkan. Caranya dengan menyobek polybag kecil, lalu bibit ditanam dalam polybag besar. Tanahnya harus relatif padat dan pangkal batang bibit tepat pada permukaan polybag.

Agar pertumbuhan tanaman dalam polybag lebih sempurna pertumbuhannya perlu dilakukan pemupukan NPK dengan dosis 20 g setiap polybag.

Pada areal pembibitan ke dua ini tidak perlu ada pelindung dari sinar matahari, karena sinar matahari sangat diperlukan bibit untuk pertumbuhannya.

Lokasi pembibitan sebaiknya diberi pagar keliling untuk menghindari gangguan dari hewan peliharaan, sebaiknya lokasi pembibitan dekat dengan sumber air.

Pemeliharaan tahap ke dua ini dilakukan selama tujuh bulan atau hingga bibit berumur satu tahun terhitung dari pembibitan tahap pertama. Dan bibit siap di tanam.

Persiapan Lahan Penanaman
Tahapan yang harus dilakukan setelah lokasi tanam di tentukan lahan perlu dilakukan pengolahan lahan dari pembukaan lahan sampai dengan pembuatan lobang tanam.
Penanaman di lahan pertanaman kelapa (pinang sebagai tanaman sela) dapat dilakukan pada lahan pertanaman kelapa yang memiliki jarak tanam 9 x 9 meter segi empat. Tanaman pinang dapat ditanam diantara dua baris tanaman kelapa dengan jarak tanam 2,5 x 2,5 meter segi empat

Penentuan jarak tanam

Jarak tanam yang biasa di tanam dilapangan adalah 2,7 m X 2,7 m. Jarak tanam ini dianggap cukup efisian untuk pertumbuhan tanaman.

Diantara tanaman dalam barisan dapat ditanami dengan tanaman lain seperti tanaman palawijo sebagai tanaman tumpang sari.
Pemancangan Ajir
Pemancangan dilakukan setelah lahan penanaman bersih. Dengan pemancangan akan memudahkan penentuan letak lubang tanam dengan jarak teratur.

Pemancangan didasarkan pada kerapatan pohon per hektar, jarak tanam, dan topografi daerah setempat. Pemancangan di areal rata dilakukan sesuai jarak tanam. Sedangkan dilahan berbukit atau berkontur, pemancangan dilakukan dengan arah barisan menurut kontur lahan dan jarak antar barisan menurut proyeksi jarak antar barisan.

Alat yang digunakan untuk melakukan pemancangan adalah tali nylon (tali polythylene). Tali nylon disiapkan sepanjang 100 m. Pada tali tersebut diberi tanda (diikat diikat dengan benang) batas setiap panjang 3 m. Sebaiknya ada perbedaan mencolok antara warna tali nylon dengan benang. Fungsi tanda tersebut adalah memudahkan penancapan ajir di areal.

Ajir biasanya dibuat dari bambu dengan diameter minimal 2 cm. Tinggi anjir sekitar 1,5 m. Jumlah ajir yang disiapkan sesuai jumlah tanaman yang seharusnya disiapkan untuk luasan tertentu. Dengan jarak tanam 2,7 m x 2,7 m maka yang perlu disiapkan sekitar 1.300 ajir (untuk luasan 1 hektar). Agar ajir mudah ditancapkan ketanah bagian pangkalnya diruncingkan.

Setelah alat dan ajir disiapkan, pemancangan dapat segera dilakukan. Tancapan satu ajir di sudut tertentu dari lahan, misalnya sudut sebelah timur dan ikatkan tali nylon pada ajir tersebut. Tarik tali seluruhnya kearah sudut lainnya (barat). Beri ajir disudut barat dan ikat tali pada ajir tersebut. Tarikan tali ini nantinya akan merupakan barisan pertama. Tali harus ditarik lurus ke arah sudut lain. Penancapan ajir tersebut dapat disesuaikan dengan lahan terpanjang walaupun tanpa arah.

Setelah itu, tancapan ajir satu per satu sesuai tanda pada tali. Bila sudah selesai, tali dapat dipindahkan pada barisan di sebelahnya atau barisan kedua yang sebelumnya sudah diukur dengan jarak 2,7 m. Lakukan pemancangan ajir seperti pada barisan pertama, demikian seterusnya hingga seluruh lahan diberi ajir. Setiap selesai pemancangan ajir pada satu barisan.

Pengaturan jalur dalam kebun jalur A (lebar 1 M) sebagai jalan, jalur B ditanami kacang-kacangan. Jalur X sebagai barisan tanaman pinang.

Pembuatan lubang tanam.

Lubang tanam untuk pinang dibuat dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm. Lubang tanam harus sudah dibuat 1 bulan sebelum penanaman karena perlu dibiarkan terbuka kena sinar matahari selama 1 bulan. Setelah itu lubang dapat di isi tanah lapisan atas yang telah dicampur dengan kompos atau pupuk kandang sebanyak 1 kg. Selain itu, tanah lapisan atas tersebut pun dapat dicampur pupuk NPK sebanyak 50-75 g/lubang. Tanah tercampur pupuk tersebut dimasukan ke lubang hingga 1/3 bagian saja.

Penanaman tanaman penutup tanah.

Bila lahan luas dan tidak ditanami tanaman tumpang sari, sebaiknya tanah ditanami tanaman penutup tanah (cover crops). Penanaman dilakukan segera setelah lahan bersih, pemancangan ajir, atau penyemprotan herbisida. Penanaman tanaman penutup tanah sebaiknya saat musim penghujan.

Biasanya tanaman penutup tanah adalah dari jenis kacang-kacangan seperti Pueraria javanica, Centrocema pubercen, Calopogonium mucunoides, Psophocarpus palutris, dan Calopogonium caeruleum. Tanaman ini dapat ditanam dari biji atau dari stek.

Tanaman penutup tanah sangat berguna untuk menambah cadangan unsur hara, memperbaiki sifat-sifat tanah, mencegar terjadinya erosi, dan menekan pertumbuhan tanaman pengganggu atau gulma.

Penanaman
Ada dua teknik penanam pinang yang dapat dilakukan, yaitu penaman dengan sistem monokultur dan sistem tumpang sari.

1. Penanaman sistem monokultur.
  • Penanaman sistem monokultur artinya tanaman yang ditanam dalam satu areal hanya satu jenis tanaman menghasilkan. Penanaman sebaiknya pada musim penghujan. Bibit yang ditanam sebaiknya sudah merupakan hasil seleksi.
2. Penanaman sistem tumpang sari.
  • Dengan penanaman sistem tumpang sari dapat memberikan nilai tambah petani karena tanaman pinang baru berproduksi pada umur 5 tahun. Tanaman tumpang sari yang biasa ditanam adalah tanaman palawija (Jagung, kacang-kacangan). Dengan adanya tanaman tumpang sari petani sudah mendapat pendapatan sebelum tanaman pinang berproduksi.
Pemeliharaan tanaman

Untuk memperoleh hasil yang maksimal maka yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

1. Penyisipan tanaman

Penyisipan dilakukan terhadap tanaman pinang yang mati atau tanaman tidak sehat sebaiknya tanaman dicadangkan 5 % dari jumlah total populasi per hektar.

2. Pemupukan tanaman

Pemupukan tanaman dilakukan dua kali dalam 1 tahun yaitu pada awal musim penghujan dan pada akhir musim penghujan. Dosis pupuk untuk tanaman yang berumur 4 tahun keatas (tanaman mulai berbunga) adalah: 100 g N; 40 g P2O5; dan 140 g K2O (setara dengan 220 g urea; 80 g TSP; dan 240 KCL) dan 12 kg kompos atau pupuk kandang per pohon per tahun. Untuk tanaman muda berumur 1 tahun (tanaman baru dipindahkan ke lapangan) sampai 3 tahun, dosis pupuk masing-masing 25 %, 50 % dan 75 % dari dosis tanaman mulai berbunga.

3. Penyiangan gulma.

Penyiangan dilakukan agar tanaman terbebas dari gangguan gulma. Diusahakan agar disekitar batang (daerah piringan) dengan diameter 0,5 sampai 2,0 m tidak ada rumput/gulma yang tumbuhnya melewati pohon pinang. Pengendalian gulma ini dilakukan setiap dua bulan.

a. Strip weeding
  • Strip weeding artinya membersihkan gulma di sepanjang barisan tanaman hingga bersih. Lebar yang dibersihkan cukup 1 m secara memanjang sesuai barisan tanaman. Alat yang digunakan cangkul, tajak, sabit, Selain itu gulma dapat diberantas dengan bahan kimia. Kegiatan ini dilakukan hingga lima kali setahun secara berulang-ulang. Pinang yang sudah berumur 1-4 tahun cukup dilakukan pembersihan dua kali setahun.
b. Strip spraying
  • Srtip spraying artinya membersihkan gulma sepanjang barisan tanaman dengan cara penyemprotan herbisida seperti : Paracol dengan konsentrasi 1,2-1,5 l/400 l air/ha dan Gramozone dengan konsentrasi 1,2-1,5 l/400 l air/ha. Kegiatan ini untuk tanaman yang sudah berumur setahun atau lebih. Untuk tanaman yang sudah berumur 2-3 tahun dapat dilakukan dua kali setahun. Lebar jalur Strip spraying cukup 1,5 m, yaitu masing-masing 73 cm dari kanan-kiri batang memanjang sesuai barisan tanaman.
c. Penyiangan bundaran pohon (ring weeding)
  • Penyiangan dilakukan di sekeliling pohon dengan radius 75-150 cm tergantung besarnya pohon.

4. Pengairan

Tanaman pinang sangat peka terhadap kekeringan, oleh sebab itu penting dilakukan pada daerah yang memiliki musim kering panjang. Tanaman perlu diairi sekali dalam 4-7 hari tergantung jenis tanah dan iklim.

Pengendalian Organisme Pengganggu.


Sebagai tanaman perkebunan lainnya, tanaman pinang tidak dapat terhindar dari berbagai serangan hama dan penyakit yang menyerang tanaman. Beberapa hama dan penyakit penting pada tanaman pinang mulai dari pembibitan sampai di gudang penyimpanan yang perlu diketahui.

HAMA DAN PENYAKIT.


A. H a m a

1. Bagworms.

Penyebab adalah Manatha albipes Moore. Ditemukan di bagian bawah daun dan membuat sejumlah lobang-lobang kecil.

2. Termit atau rayap.

Termit dapat menyerang benih atau bibit pada musim kemarau. Serangan pada bibit dimulai pada pangkal batang, sehingga bagian pucuk menjadi layu dan lama kelamaan tanaman mati. Pengendalian rayap dapat dilakukan dengan menutup bagian pangkal batang dengan pasir ataupun secara kimiawi menggunakan insektisida Aldrin.

3. Belalang (Aularches miliaris Linn)

Menyerang lamina daun sehingga meyebabkan daun berlubang.

4. Kutu (mite)

Dikenal 3 jenis kutu menyerang tanaman pinang. Kutu merah (Raolella indica Hirst) dan kutu putih (Oligonychus Indicus Hirst). Kutu oranye, Kutu merah dan Kutu putih hidup berkelompok di bawah daun dan mengisap cairan di daun mengakibatkan daun berwarna kekuningan, coklat dan akhirnya mengering. Kutu oranye (Dolichotetranychus sp.) menyerang buah yang masih muda dan bersembunyi dibagian dalam perianth buah serta mengisap cairan, sehingga buah akan gugur Pengendalian dilakukan dengan penyemprotan Kelthan 1.86 ml/l air ataupun penggunaan predator antara lain Chilocorus sp.

5. Kepik (Carvalhoia arecae Miller and China)

Kepik ditemukan berkumpul di bagian ujung ketiak daun. Kepik dewasa berwarna hitam dan Kepik muda berwarna hijau kekuningan, keduanya mengisap cairan pada bagian spindle sehingga pertumbuhan tidak normal. Daun yang telah diisap nampak garis-garis nekrotik berwarna coklat tua lama kelamaan daun mengering dan patah. Pengendalian dilakukan dengan insektisida sistemik Sevin 4G dengan dosis 10 g per tanaman setiap 3 bulan.

6. Tempayak akar (Leucopholis burmeisteri Brenske)

Tempayak akar atau dikenal tempayak putih merupakan hama yang cukup merugikan tanaman pinang. Bentuk hama ini seperti hurup ”V” serta tubuh lembut dengan kaki berbulu warna coklat.

7. Ulat bunga (Tirathaba mundella Walk)

Ulat bunga menyerang mayang dengan mengisap cairan dalam bunga. Ulat dewasa meletakan telurnya pada bagian spatha. Sehingga Spadix tidak dapat membuka dengan sempurna. Pengendalian secara kimiawi dengan menggunakan Endre x 20 EC 0.125 % atau Malathion 50 % EC dengan dosis 2 ml / l air
8. Gugur buah muda

Gugur buah muda disebabkan oleh kepik Pentatomid (Halyomorpha marmorea F). Buah pinang yang ditusuk dengan belalai akan mengeluarkan cairan. Buah yang ditusuk akan berwarna hitam pada permukaan kulit buah dan dagingn buah akan berwarna coklat gelap. Gejala ini akan berkembang terus sehingga menyebabkan buah gugur. Pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan menyemprot Endosulfan 0.05% pada tandan.

9. Kumbang pinang (Coccotrypes carpophagus Horn).

Kumbang pinang dewasa menyebabkan kerusakan dengan menggerek buah sehingga berlubang sampai pada bagian biji. Besar lubang gerekan kira-kira berdiameter 0.6 - 1.0 mm.

10. Coffee bean weevil (Araecerus fasculatus D.)

Coffee bean weevil menyerang biji pinang yang mengakibatkan buah berlubang sebesar 1.5 - 2.5 mm. Hama ini ditemukan pada buah pinang di bagian dalam perianth. Musuh alami adalah parasit Anisopteromatus calandra Howard.

11. Kumbang sigaret (Lasioderma serricome F.)

Kumbang dewasa berwarna coklat kekuningan dengan bulu-bulu bercahaya . Kumbang ini menggerek buah dan bekas gerekannya terlihat seperti tepung . Musuh alaminya yaitu parasit Anisopteromatus calandrae Howard.

12. Ngengat padi (Corcyra cephalonica Stainton)

Ngengat membuat rongga-rongga didalam buah pinang dan memakan daging buahnya. Pengendalian hama gudang ini dengan mengguunakan tablet phostoxin dengan dosis 800 g/1000 cm³ luas gudang.

B. Penyakit

1. Bercak daun menguning (yellow leaf spot)

Penyebabnya penyakit brtcak daun adalah cendawan Curvularia sp. Gejala pada lamina daun, terlihat bercak-bercak kuning 3-10 mm diameter. Infeksi lanjut dapat menyebabkan kematian bibit. Penyemprotan dengan Dithane dapat mengurangi serangan.

2. Leaf blight.

Penyebabnya adalah Pestalotia palmarum Cooke. Gejala penyakit berupa bercak-bercak coklat kekuningan pada helaian daun. Pemupukan N dan K2O ataupun dengan pemberian naungan dapat menekan penyakit.

3. Karat merah daun (red rust)

Penyebabnya yaitu Cephaleuros sp. Cendawan ini menginfeksi batang dan daun. Sehingga terlihat bercak tak beraturan pada bagian batang dan daun yang berwarna kekuningan. Untuk menghindari perlu dibuat naungan secukupnya.

4. Busuk akar/pangkal batang (root/collar rot)

Penyebabnya adalah cendawan Fusarium sp. dan Rhizoctoria sp. Penyakit ini biasanya terlihat di pembibitan dengan sistim drainase jelek. Serangan cendawan ini mengakibatkan tanaman layu.

5. Busuk buah (fruit rot)

Penyebabnya adalah Phytopthora arecae. Gejala bercak basah terlihat pada permukaan buah dekat kelopak bunga (perianth). Bercak ini akan menyebar sehingga warna buah berubah menjadi hijau tua. Jika bercak mencapai bagian apikal buah maka akan menyebabkan buah gugur. Pengendalian secara kimia dapat di lakukan dengan fungisida Copper oxychlorride serta fitosanitasi (pembersihan) kebun. Pengendalian lainnya dengan melakukan fotosanitasi pada kebun-kebun.

6. Busuk pucuk (bud rof)

Penyebabnya sama dengan penyakit busuk buah. Yaitu P. Arecal. Bagian yang diserang adalah pangkal spidel pangkal spindle berwarna berangsur bagian yang terinfeksi serangan berat menyebabkan kuning coklat pucuk membusuk dengan bau khas. Pembersihan lokasi pertanaman dari tanaman terserang akan mencegah penyebaran penyakit.

7. Daun menguning (yellow leaf disease)

Penyebabnya adalah mycoplasm like organism (MLO). Daun yang terserang memperlihatkan warna kekuningan dan terdapat garis-garis nekrotik. Pada lamina daun. Pertumbuhan daun akan mengecil sehingga produksi buah menurun. Daging buah berwarna kehitaman. Pengendalian dengan cara terpadu dengan pemupukan, penggunaan fungisida 2 g phorate granula per pohon serta fitosanitasi.

8. Busuk kaki (foot rot)

Penyebabnya adalah Ganoderma lucidum. Munculnya penyakit ini karena kurang pemeliharaan kebun, drainase jelek. Tanaman yang terserang menunjukan gejala kekeringan dimana daun menguning, terkulai dan akhirnya patah. Infeksi lanjut yaitu batang terlihat bercak coklat tidak beraturan dan mengeluarkan cairan. Akar tanaman akan membusuk. Untuk menghindari perlu pengaturan sistim drainase, kebersihan kebun. Bebeberapa mikroorganisme antagonis seperti Trichoderma sp, Streptomyces sp. dapat menjadi agen hayati pengendalian penyakit ini.

9. Die back pembungaan dan bubur buah.

Cooletotrichum gloesporioides berasosiasi dengan penyakit ini. Gejalanya terlihat tulang daun menguning dan terlihat mengering mulai ujung daun sampai ke arah pangkal. Bunga betina akan gugur. Faktor lainnya yang menyebabkan gugur buah adalah kegagalan polinasi, kandungan unsur hara kurang, cekaman air dan temperatur atupun faktor fisiologis.

Pengendalian dengan fungisida Dithane 4 g/L air pada 2 tahap yaitu dilakukan pada saat bunga betina terbuka dan pada 20-24 hari berikutnya.

10. Bacterial leaf stripe.

Penyebab yaitu Xanthomonas campestris pv. Arecae. Gejala daun terlihat bercak-bercak selebar 0.5-1.0 cm. Permukaan bagian bawah daun ditutupi oleh bakteri. Daun yang terserang menimbulkan bercak yang tidak teratur berwarna putih keabuan atau kekuningan. Penyemprotan dengan antibiotik tetracyclin 1 g/2 L air yang dilakukan setiap 2 minggu.

11. Mengecil (Band)

Penyebab penyakit ini belum diketahui. Gejalanya yaitu daun menjadi pendek, mengecil dan berbentuk sapu. Warna daun menjadi hijau tua, batang meruncing dan jarak antar ruas batang memendek. Mahkota pohon bentuk seperti berbunga mawar, sehingga pembungaan menjadi tidak sempurna, dan produksi buah menurun. Pengendalian penyakit dilakukan dengan perbaikan drainase, penggemburan tanah. Pemberian campuran Copper sulfat dengan kapur perbandingan 1 : 1 dengan dosis 225 g per pohon per 6 bulan dapat memperbaiki kondisi lingkungan tumbuh.

12. Batang berdarah (stem bleeding)

Penyebabnya adalah Thielaviopsis paradoxa Von Hohn (Ceralostomelia paradoxa). Terjadi perobahan warna pada bagian yang terinfeksi di bagian batang dan jaringan lembut serta mengeluarkan cairan berwarna coklat gelap. Dugaan bahwa penyakit ini berkembang akibat air tanah yang dangkal dan drainase jelek. Untuk menghindari serangan hama Xyleborus sp. Yang dapat masuk melalui lobang tersebut dilakukan penempelan dengan tar dan insektisida.

13. Buah retak (nut splitting)
 
Penyebabnya karena ketidak seimbangan fisiologis. Karakteristik penyakit ini terlihat dari buah pinang yang retak-retak. Gejala yang dimulai dengan buah kekuningan ketika buah setengah matang atau tiga per empat bagian matang. Perbaikan drainase dan penyemprotan dengan Borax 2 g/1 l air pada tahap awal dapat menekan serangan penyakit.

Umumnya buah pinang akan terserang penyakit pada saat panen, prosesing sampai penyimpanan. Sumber infeksi terutama berasal dari :
  1. Infeksi pada tanaman. Buah pinang yang berasal dari tanaman terserang penyakit buah pecah (nut spliting) akan mudah terserang juga oleh organisme sekunder seperti: Aspergiles sp., Penicilium sp.
  2. Infeksi selama panen dan prosesing. Buah pinang yang biasanya panen kemudian terjatuh ketanah sering ditemukan adanya infeksi ke buah tersebut. Jenis cendawan yang ditemukan seperti Aspergillus niger, A. Flavus, Botryodiplodia theobromae dan Rhizopos sp. Kurangnya pemanasan selama proeses pengeringan awal tentu akan memudahkan tumbuhnya cendawan-cendawan tertentu.
  3. Infeksi selama pengangkutan dan penyimpanan. Buah pinang yang dipanen dan keranjang yang digunakan untuk menampung harus bersih. Demikian pula pada penyimpanan di gudang haruslah dalam keadaan yang terkontrol. Cendawan yang sering ditemukan pada proses pasca panen adalah Aspergillus niger arecae, Subramanella arecae.
Perlu diketahui untuk pengendalian penyakit selama panen sampai di gudang yang perlu diketahui adalah : menghindari kontak langsung buah pinang dengan tanah, buah pinang sebaiknya dimasukan ke dalam karung goni polyetylen dan melakukan fumigasi ruang penyimpanan dengan ethylene dibromide.

PANEN DAN PASCA PANEN

A. Panen dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:


1. Panen buah masak penuh.
  • Panen dapat dilakukan pada buah yang menjelang masak atau sudah masak. Tanda buah siap panen adalah warna kulit berwarna kuning atau kemerahan. Panen dapat dilakukan setiap bulan dengan menggilir beberapa kelompok tanaman. Pada skala usaha luas 1 ha, panen dapat diatur sekali sebulan dengan produksi rata-rata 400 kg biji pinang kering.

2. Panen buah muda.
  • pinang kacung 110Panen dilakukan saat buah masih berwarna hijau tua atau berumur antara 7-8 bulan (Gambar 4). Biasanya buah yang dipanen cara seperti ini, dalam proses pasca panen melalui perebusan sehingga buah akan mengeras dan tidak mudah terserang hama/penyakit.

B. Penanganan pasca panen
  • Sesudah di panen buah dibelah menjadi dua tujuannya adalah agar buah cepat kering, setelah buah terbelah semua segera dikeringkan dengan panas sinar matahari, setelah kering buah yang masih mempunyai kulit tadi di cungkil setelah itu buah di jemur kembali selama 50 jam. Penjemuran berlangsung selama 4 hari secara berturur-turut. Setelah kering biji pinang dapat dikemas dalam karung plastik untuk dijual atau disimpan dalam gudang.
Kunjungi juga artikel : Khasiat Buah Pinang Untuk Meningkatkan Keperkasaan Pria

Selasa, 21 Januari 2014

Khasiat Buah Pinang Untuk Meningkatkan Keperkasaan Pria


Khasiat Buah Pinang Untuk Meningkatkan Keperkasaan Pria
Khasiat Buah Pinang Untuk Meningkatkan Keperkasaan PriaMayoritas masyarakat tentunya sudah tahu dengan buah Pinang. Buah yang dalam bahasa Inggris disebut dengan betel palm ini memiliki berbagai macam nama mulai dari Jambe, Bua, Penang, Pineung, dan lainnya. Pohon Pinang memiliki ciri-ciri tinggi yang lurus—bisa mencapai ketinggian 25 meter—dan tajuknya yang tidak rimbun. Pelepah daunnya berbentuk seperti tabung dengan panjang mencapai 80 cm dan bagian ujung daunnya tampak sobek.

Di Pulau Jawa, Pinang banyak tumbuh di daerah dengan ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan air laut (dpl). Selain pohonnya yang biasa digunakan untuk lomba memanjat Pinang, tumbuhan ini juga mempunyai buah yang ternyata banyak dimanfaatkan untuk mengobati berbagai jenis penyakit.

Zat yang dikandung di dalam buah Pinang meliputi arecolidine, arecaidine, guvacoline, guracine, dan beberapa senyawa lainnya. Sedangkan, biji tanaman ini yang juga bermanfaat, memiliki kandungan alkaloida seperti arekaina dan arekolina yang bersifat adiktif dan dapat merangsang otak.

Di kalangan masyarakat tradisional, buah Pinang biasanya dijadikan salah satu campuran untuk makan Sirih. Namun, sebagian besar masyarakat sudah memanfaatkan buah ini untuk mengobati penyakit disentri, kudisan, dan juga diare berdarah. Sedangkan, Biji Pinang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit cacingan, terutama untuk mengobati cacing pita.

Buah Pinang, Penambah Stamina Pria

Banyak orang mencari berbagai cara untuk meningkatkan staminanya supaya tidak lekas loyo. Untuk mendapatkan stamina yang kuat dan greng, maka soal makanan dan suplemen harus diperhatikan secara optimal.

Bicara mengenai suplemen, mungkin belum banyak yang tahu kalau ternyata buah Pinang bisa digunakan sebagai suplemen alami untuk meningkatkan stamina pria.

Dari zaman dulu sampai sekarang, banyak orang yang percaya bahwa buah Pinang memiliki kandungan khusus yang dapat meningkatkan keperkasaan pria.

Misalnya, konon katanya, tentara kita banyak yang menggunakan buah Pinang ketika mereka harus berperang melawan penjajah dan berkelana di dalam hutan.

Mereka banyak mengonsumsi buah Pinang sebagai santapan sehari-hari. Dan terbukti, banyak di antara mereka yang memiliki stamina yang mantap, sekalipun jarang mendapatkan jatah makanan.

Buah Pinang juga dipercaya dapat meningkatkan stamina pria dewasa, khususnya mereka yang sudah berkeluarga. Buah Pinang bisa dibuat jus yang juga dicampur dengan berbagai macam bahan.

Khasiat dari jus buah Pinang
tersebut diketahui dapat meningkatkan vitalitas pria. Jika Anda tak percaya, bisa mencoba berkunjung ke sebuah restoran di kawasan Pagar Alam, Bandar Lampung.

Restoran tersebut secara khusus menyediakan jus buah Pinang untuk meningkatkan keperkasaan pria. Rasa jusnya cukup pahit sehingga harus dinetralisir dengan menggunakan gula putih.

Namun, untuk mencobanya, Anda tak perlu jauh-jauh pergi ke Lampung. Anda dapat membuat ramuan tradisional ini di rumah Anda. Caranya cukup mudah.

Setelah buah Pinang disiapkan, pisahkan dari kulitnya. Lalu, campurkan dengan kuning telur ayam atau telur bebek. Campurkan juga Madu dan susu secukupnya. Kemudian, blender sampai halus.

Nah, sebelum dihidangkan, jus buah Pinang tersebut sebaiknya disaring dulu untuk memisahkan ampasnya supaya tidak ikut terminum.

Jus buah Pinang tersebut sebaiknya diminum beberapa jam sebelum Anda hendak melakukan hubungan suami-istri supaya hasilnya benar-benar terasa. Jika kurang percaya, maka Anda pun bisa mencobanya sendiri!


Kunjungi juga artikel : Manfaat Dan Khasiat Buah Pinang Untuk Kesehatan

Senin, 20 Januari 2014

Manfaat Dan Khasiat Buah Pinang Untuk Kesehatan

Manfaat Dan Khasiat Buah Pinang Untuk Kesehatan

Buah Pinang sudah tidak di ragukan lagi akan manfaatnya yang menjadi salah buah yang Fenomenal karena khasiatnya yang sangat beragam, Nah oleh karena itulah pada kesempatan kali ini saya akan mencoba untuk membagikan artikel Manfaat Buah Pinang ini untuk teman-teman pembaca setia blog Khasiat Daun Alami ini, Buah pinang memiliki Nama Latin Areca catechu dan dalam bahasa Inggris buah ini di kenal dengan nama buah Betel palm atau Betel nut tree, hal ini karena Pinang merupakan jenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik, Asia dan Afrika bagian timur.
Manfaat Dan Khasiat Buah Pinang Untuk KesehatanUntuk Masyarakat Indonesia sudah apa lagi yang tinggal di Daerah pedesaan sudah sangat akrab sekali dengan buah yang satu ini, hal ini karena di daerah-daerah tertentu buah pinang bisa di jadikan sebagai salah satu hasil kebun yang menjadi penghidupan mereka, Biasanya ada Pabrik yang menampung buah pinang ini untuk di Oleh lagi menjadi bahan pembuatan TInta Batik atau yang lainnya, Nah pada artikel ini saya akan mencoba membagikan artikel Khasiat Buah Pinang yang berguna untuk kesehatan tubuh kita, mari simak di bawah ini.

Manfaat Dan Khasiat Buah Pinang Untuk Kesehatan.


Keluar Darah Berlebihan
Air rebusan biji pinang juga digunakan untuk mengatasi penyakit seperti haid dengan darah berlebihan, hidung berdarah (mimisan), koreng, bisul, kudis dan mencret.

Sakit pinggang
Ambil beberapa lembar daun pinang. Tumbuk daun tersebut dan hangatkan. Daun pinang yang tenah ditumbuk dikompreskan di tempat yang sakit.

Kudis
Parut satu biji buah pinang. Campur dengan seperempat sendok teh kapur sirih dan air secukupnya. Oleskan di bagian yang sakit.

Difteri
Siapkan dua biji buah pinang kemudian rebus dalam dua gelas air. Tunggu sampai tersisa menjadi 1 1/2 gelas. Tambahkan satu sendok makan madu dan aduk rata. Minum perlahan-lahan untuk menyembuhkan difteri.

Mengecilkan Rahim
Biji pinang muda digunakan kaum wanita untuk mengecilkan rahim setelah melahirkan. Caranya masak buah pinang muda lalu airnya diminum hingga rahim kembali ke bentuk normal.

Rabun Mata
Untuk mengobati rabun mata. Cukup dengan langsung dikunyah dan airnya ditelan.

Meningkatkan gairah
Meningkatkan gairah seks kaum pria. Khasiat ini di ketahui karena di dalam pinang terkandung arekolin. Ambil satu biji buah pinang yang belum mengeras. Potong kecil-kecil kemudian kunyah dan makan. Cara lain, ambil satu biji buah pinang kemudian hancurkan dan rebus dalam dua gelas air. Tunggu sampai menjadi satu gelas. Keduanya memiliki khasiat yang sama.

Mengobati luka kulit.
Caranya, daging buah pinang yang masih muda ditumbuk hingga halus, lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang terluka.

Obat cacingan

Siapkan seperempat potong buah pinang, setengah jari rimpang temulawak, dan setengah jari rimpang kunyit. Semua bahan tersebut direbus kemudian disaring. Minum air hasil saringan tersebut untuk mengatasi cacingan.

Menguatkan gigi dan gusi

Ambil beberapa biji buah pinang. Iris menjadi beberapa bagian, kemudian kunyah irisan tersebut.

Mengobati telinga bernanah.
Caranya, ambil akar buah pinang muda secukupnya, tumbuk halus, peras airnya. Bersihkan terlebih dahulu telinga anak yang sakit dengan kapas, setelah itu tetesi dengan air perasan pinang di bagian telinga yang sakit sebanyak 3 tetes. Sumbat telinga dengan kapas agar air tetesan tidak mengalir keluar. Lakukan setiap hari secara rutin hingga sembuh.

Begitu banyak bukan manfaat dari buah pinang ini, maka dari itu jangan ragu lagi untuk mengkomsumsi atau menjadikan Buah Pinang sebagai tumbuhan Obat yang ada di sekitar kita, 


 Kunjungi juga artikel : Tentang  Buah Pinang ==>